close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
icon caption
Bisnis
Jumat, 20 September 2019 16:50

Pertamina pastikan penutupan sumur bocor selesai akhir September

Pertamina tengah melakukan penutupan sumur YYA-1 Blok Offshore North West Java (ONWJ)
swipe

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) masih terus melakukan penanganan pada tumpahan minyak di perairan Karawang, Jawa Barat. Pertamina saat ini tengah memulai penutupan sumur YYA-1 Blok Offshore North West Java (ONWJ).

Commander Incident PHE Taufik Adityawarman mengatakan nantinya sumur tersebut akan ditinggalkan untuk mencegah terjadinya risiko pada masa mendatang.

Taufik mengatakan penutupan sumur tersebut dilakukan dengan mengebor sumur penyumbat (relief well) terlebih dahulu. Penanganan insiden ini sendiri telah memasuki pekan keenam.

"Pengeboran relief well sudah mencapai kedalaman 2.730 meter dari target 2.736 meter. Saat ini kami masih dalam tahap intercepting (pemintasan)," kata Taufik di Jakarta, Jumat (20/9).

Taufik melanjutkan, pihaknya tak bisa meminta agar proses pengeboran ini dipercepat karena jaraknya tinggal 46 cm. Sebab, Taufik tak ingin tim pengeboran di lapangan bertindak ceroboh. PHE pun menargetkan proses intercepting ini selesai pada akhir September.

Setelah proses intercepting usai, kata Taufik, akan dilakukan penutupan sumur dengan menginjekasi lumpur berat ke sumur YYA-1. Proses ini akan menghabiskan waktu 2x24 jam. Setelah itu, tim di lapangan akan melakukan monitoring serta plug and abandon dengan menggunakan alat blow out intervention dan melakukan penyemenan.

Sedangkan untuk perlindungan di pesisir pantai, PHE telah melakukan pemasangan lebih dari 10.000 meter oil boom dan 2.000 meter waring. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan proteksi area sensitive mangrove.

Taufik mengatakan adapun jumlah tumpahan minyak yang tercatat hingga 19 September 2019 secara kumulatif sebesar39.685 barrel untuk offshore. Sementara untuk tumpahan di darat karena tercampur pasir, jumlah tumpahan minyak dinyatakan dalam karung.

"Jumlah karung terkumpul 5.535.627 karung terkumpul kumulatif. Yang sudah dikirim ke pengolahan limbah ada 5.532.262 juta karung," ujar Taufik.

Terkait penyebab terjadinya insiden tumpahan minyak tersebut, Taufik mengatakan PHE masih fokus untuk penutupan sumur terlebih dahulu.

"Investigasi internal masih berlangsung, tapi kita belum dapat kabar terbaru dari tim. Investigasi akan kondusif apabila kita bisa masuk ke rig begitu sumur tersumbat," kata Taufik.

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Laila Ramdhini
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan