close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution melakukan pengisian Bahan Bakar Pertamax Green 95 saat acara pengenalan bahan bakar Pertamax Green 95 di SPBU Pertamina 31.128.02, MT Haryono, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (24/7/2023). Foto: Per
icon caption
Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution melakukan pengisian Bahan Bakar Pertamax Green 95 saat acara pengenalan bahan bakar Pertamax Green 95 di SPBU Pertamina 31.128.02, MT Haryono, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (24/7/2023). Foto: Per
Bisnis
Senin, 24 Juli 2023 20:31

Pertamina perkenalkan Pertamax Green 95, apa kelebihannya?

Pertamax Green 95 adalah BBK ramah lingkungan yang menggunakan bahan baku terbarukan yaitu Bioetanol sebanyak 5%.
swipe

PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Commercial & Trading yaitu PT Pertamina Patra Niaga, memperkenalkan produk bahan bakar kendaraan (BBK) baru yaitu Pertamax Green 95. Pengenalan produk baru tersebut dilakukan untuk pertama kalinya secara resmi ke masyarakat pada Senin, 24 Juli 2023, serentak di Jakarta dan Surabaya.

Pertamax Green 95 adalah BBK ramah lingkungan yang menggunakan bahan baku terbarukan yaitu Bioetanol sebanyak 5%. Pertamina melalui sinergi BUMN bekerja sama dengan PT Energi Agro Nusantara yang merupakan anak usaha PT Perkebunan Nusantara X (Persero) untuk menyediakan bahan baku Bioetanol dari molases tebu yang diproses menjadi etanol fuel grade.

Pertamax Green 95 dijual seharga Rp13.500 per liter. Bahan bakar ini diklaim memiliki akselerasi kendaraan lebih baik dari BBM pendahulunya, Pertamax RON 92. Pertamax Green dapat digunakan untuk seluruh kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan bahwa produk baru ini merupakan langkah nyata Pertamina dalam mendukung capaian target Net Zero Emission (NZE) 2060.

"Produk ini adalah produk BBK hijau yang ramah lingkungan karena menggunakan bioetanol dari molases tebu. Ini merupakan implementasi dari salah satu pilar transisi energi Pertamina dalam mendukung transisi energi nasional dengan penggunaan campuran bahan bakar nabati," ujar Nicke, dalam keterangan resminya.

Pengembangan produk Pertamax Green 95 juga berhasil melibatkan petani tebu hingga lebih dari 9000 orang. Pemasaran produk ini pada tahap awal dilakukan di 10 SPBU di Surabaya dan 5 SPBU di Jakarta.

"Kehadiran produk baru Pertamina yaitu Pertamax Green 95 diharapkan dapat memberikan multiplier effect bagi perekonomian Indonesia, sekaligus menjadi peluang penetrasi pasar global yang luas bagi perusahaan dan produk BUMN," ungkap Nicke.

VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyampaikan harapannya, agar produk baru ini dapat diterima masyarakat agar bersama-sama dapat mendukung program pemerintah dalam mencapai target NZE 2060.

"Kami mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam mendukung transisi energi dan target NZE pemerintah Indonesia dengan ikut menggunakan BBK ramah lingkungan, salah satunya dengan menggunakan Pertamax Green 95 ini," jelas Fadjar.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

img
Hermansah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan