Pertamina sediakan US$200 juta eksplorasi migas di enam area

PT Pertamina (Persero) tengah menyiapkan rencana eksplorasi minyak dan gas (migas) baru di enam area kawasan Indonesia. Untuk itu, Pertamina akan melakukan studi bersama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), untuk memastikan potensi cadangan migas.

Direktur Hulu Pertamina, Dharmawan Samsu, menyebutkan, enam area tersebut tersebar di lepas pantai Aceh, East Natuna, serta tiga lokasi lain berada di wilayah Indonesia Timur dari Kalimantan sampai Papua. 

"Kita akan lakukan joint study untuk enam fokus area yang tersebar di seluruh Indonesia. Dana yang dibutuhkan untuk joint study dan survei seismik selama 5 tahun ke depan sudah disiapkan, ujar Samsu usai diskusi Pertamina Energy Forum 2018 di Jakarta, Kamis (29/11).

Samsu tidak merinci dana yang disiapkan untuk studi bersama itu. Namun demikian, dia menyebut Pertamina menyiapkan angka senilai US$200 juta untuk kegiatan selama 2019-2023 mendatang. 

Menurut dia, Pertamina tengah menyiapkan implementasi atas program Kementerian ESDM untuk Indonesia Gas Balance Program tahun 2018 hingga 2027. Program tersebut akan direspons Pertamina melalui tiga skenario.

Pertama mengevaluasi kontrak jual beli gas yang ada saat ini. 

Pertamina juga memperhatikan permintaan gas untuk kebutuhan listrik yang terus meningkat. Diperkirakan terjadi pertumbuhan permintaan listrik sebesar 5,5% karena tingginya permintaan industri.

Selain itu, Pertamina juga melakukan persiapan atas kondisi ekuilibrium yang antara ketersediaan dan permintaan gas di Indonesia, yang diperkirakan terjadi pada 2027. 

Melalui studi tersebut diharapkan target tersebut bisa dicapai.