Perusahaan grup MNC milik Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Studios International berencana menjual saham di pasar modal dengan target dana Rp1,4 triliun.
Rencana penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) MNC Stuidos itu langsung dilaporkan oleh Hary Tanoe kepada direksi PT Bursa Efek Indonesia. Hary Tanoe mendatangi gedung BEI dengan memboyong jajaran manajemen MNC Studios.
"MNC Studios International akan melepas sebanyak 30% saham dengan target dana IPO sebesar Rp1,4 triliun," kata Presiden Direktur MNC Studios International Ella Kartika usai melakukan mini expose ke BEI di Jakarta, Rabu (11/4). Rencana IPO akan digelar pada Mei 2018.
Menurut dia, sebesar 20%-25% dana hasil IPO nantinya akan digunakan untuk pembangunan Movie Land di atas lahan seluas 20 Hektare. Movie Land atau studio luar ruang itu akan dibangun di kawasan milik MNC Land (KPIG) di Lido, Bogor dengan nilai investasi Rp275 miliar.
"Pembangunan ini akan bersebelahan dengan Theme Park dan rencananya 2021 movie land bisa mulai beroperasi," kata dia.
Kemudian, perolehan dana IPO juga bakal dipakai untuk mengakuisisi MNC Channel dari induk usahanya PT MNC Sky Vision Tbk. (MSKY). Selain itu, dana IPO juga akan digunakan untuk melunasi surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) senilai Rp450 miliar.
Dalam aksi korporasi ini, MNC Studios menggandeng CIMB Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan MNC Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi.
Manajemen MNC Studios optimistis IPO akan terserap secara baik di pasar. Pasalnya, perusahaan ini menyediakan konten yang dibutuhkan oleh semua platform, sehingga prospek usahanya diklaim sangat potensial.
Hingga akhir tahun lalu, MNC Studios tercatat memiliki aset mencapai Rp5 triliun. Pendapatan perusahaan mencapai Rp1,2 triliun pada 2017 dengan laba bersih mencapai Rp125 miliar.
Tahun ini, manajemen MNC Studios memproyeksikan pendapatan dan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk akan tumbuh 45% year-on-year (yoy).
Pada saat bersamaan, Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, menjelaskan aksi korporasi itu merupakan salah satu langkah perusahaan untuk mengembangkan bisnis. Ekspansi itu bertujuan agar mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan skala global.
"Ada Universal Studios, Disney, Fox, nantu juga akan ada MNC. Sejajar kalau bisa," paparnya.
Seperti diketahui, orang terkaya ke-19 di Indonesia dengan kekayaan US$1,1 miliar itu telah memiliki perusahaan yang tercatat di lantai bursa. Bendera MNC Group Corporation di bawah perusahaan PT MNC Investama Tbk. (BHIT) yang memiliki lini bisnis media, jasa keuangan, properti, investasi, dan energi.
Selain BHIT, emiten milik HT antara lain PT Global Mediacom Tbk. (BMTR), PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN), PT MNC Sky Vision Tbk. (MSKY), PT MNC Land Tbk. (KPIG), PT MNC Bank Tbk. (BABP), PT MNC Kapital Indonesia Tbk. (BCAP), PT Indonesia Air Transport & Infrastructure Tbk. (IATA).