close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Sejumlah pengunjung menonton Kontes Domba Batur dalam gelaran Dieng Culture Festival 2018, di Kawasan Candi Arjuna Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (4/8)./Antara Foto
icon caption
Sejumlah pengunjung menonton Kontes Domba Batur dalam gelaran Dieng Culture Festival 2018, di Kawasan Candi Arjuna Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (4/8)./Antara Foto
Bisnis
Senin, 06 Agustus 2018 08:00

Populasi Domba Batur turun 40%

Populasi Domba Batur di tahun 2018 telah mencapai 7.900 ekor.
swipe

Populasi domba batur mengalami penurunan sebesar 40%, jika dibandingkan populasi di tahun 2017. Kementerian Pertanian mendukung untuk melestarikan Domba Batur, yang saat ini menjadi domba kebanggaan masyarakat Banjarnegara, khususnya di daerah Batur, Jawa Tengah. 

Direktur Jenderal Perternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, I Ketut Diarmita saat menyampaikan sambutan di Festival Domba Batur di lapangan Soeharto Withlem Dieng Kulon, Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah, menyatakan populasi Domba Batur di tahun 2018 telah mencapai 7.900 ekor. Jumlah tersebut menurun 40% bila dibandingkan dengan populasi di tahun 2017, sekitar 13.173 ekor. 

Menurut dia, tantangan yang perlu diatasi bersama untuk meningkatkan populasi Domba Batur adalah terkait penjualan dan pemotongan yang tidak terkendali. Selain itu, juga terjadi penurunan kualitas akibat terjadinya invereeding. 

"Untuk mempertahankan dan melestarikan sumberdaya genetik Domba Batur, Kementerian Pertanian telah menetapkan Kabupaten Banjarnegara sebagai wilayah sumber bibit Domba Batur melalui Kepmentan Nomor 352 Tahun 2015," kata Ketut Diarmita dalam keterangan tertulisnya, Minggu (5/8).

Lebih lanjut ia menyampaikan, tantangan pasca panen harus menjadi perhatian juga, terutama dalam mengolah wol domba Batur agar mempunyai nilai tambah bagi peternak, sekaligus juga akan memberikan side effect bagi pertumbuhan wisata di wilayah Dieng. 

Dia juga mengatakan, Domba Batur merupakan sumberdaya genetik yang menjadi aset besar negara Indonesia. Sebab Domba Batur memiliki potensi untuk ditingkatkan populasinya, karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi dari daging dan wolnya. 

Domba Batur dapat memberikan kontribusi pendapatan bagi rumah tangga peternak, karena selain fungsinya sebagai penyedia protein hewani, juga berperan dalam penyediaan pupuk kandang untuk budi daya pertanian. 

"Menjadi tugas kita semua untuk menjaga dan melestarikannya, serta mengupayakan pengembangan domba batur," ujar Ketut. 

Menurutnya, untuk melestarikan Domba Batur dan sebagai perlindungan hukum terhadap plasma nutfah Indonesia tersebut, pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah menetapkan Domba Batur sebagai perindukan ternak, melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor 2.916 tahun 2011.

img
Cantika Adinda Putri Noveria
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan