close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Presiden Jokowi (kiri) dan Mentan SYL berbincang saat meninjau lokasi food estate di Desa Ria-Ria, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, Selasa (27/10). Foto Humas Kementan
icon caption
Presiden Jokowi (kiri) dan Mentan SYL berbincang saat meninjau lokasi food estate di Desa Ria-Ria, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, Selasa (27/10). Foto Humas Kementan
Bisnis
Selasa, 27 Oktober 2020 15:35

Presiden Jokowi didampingi Mentan SYL tinjau food estate di Humbahas

Kawasan lumbung pangan Kabupaten Humbahas merupakan pengembangan lahan pertanian berbasis hortikultura sebagai komoditi utama.
swipe

Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo didampingi Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meninjau kawasan pengembangan food estate atau lumbung pangan baru di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas). Di sana, Presiden mengecek benih dan menyaksikan pengolahan lahan berbasis teknologi modern dengan menerapkan mekanisasi pertanian serta penanaman bibit komoditas hortikultura yang telah disiapkan.

Hadir juga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar, dan Gubernur Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi. 

"Siang hari ini, kita berada di Sumatera Utara. Tepatnya di Kabupaten Humbang Hasundutan. Di sini sesuai rencana akan dikerjakan food estate. Kita memiliki dua lokasi yang akan kita pakai untuk memulai program pengembangan atau food estate. Yang pertama di Provinsi Sumatera Utara, yang kedua di Provinsi Kalimantan Tengah," ujar Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers di Desa Ria-Ria, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, Selasa (27/10).

Presiden Jokowi menjelaskan, kawasan lumbung pangan di Kabupaten Humbahas berbasis hortikultura sebagai komoditi utama. Ada tiga komoditi yang akan dikembangkan, yaitu kentang, bawang merah, dan bawang putih.

"Dan yang akan ditanam di sini seperti kita lihat ini adalah tempat dimulainya food estate di Provinsi Sumatera Utara. Insya Allah ini sudah dimulai tanamnya dan hasilnya akan kita lihat kira-kira nanti dua  sampai dua setengah bulan (lagi)," ucap Jokowi.

Provinsi Sumatera Utara memiliki potensi perluasan lahan seluas 61.042 hektare (ha). Tersebar di empat kabupaten, yakni Kabupaten Humbang Hasundutan, Pakpak Barat, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Utara. Untuk kawasan food estate di Sumut akan dibangun di lahan seluas 30.000 ha.

"Di Kalimantan Tengah akan dibangun food estate khusus untuk padi dan singkong. Di sini ada luas lahan sekitar 60.000 hektare. Dan yang akan digunakan untuk food estate adalah 30.000 hektare tersebar di empat kabupaten, di beberapa titik tersebar tetapi tetap di Provinsi Sumatera Utara," tutur Jokowi

Presiden Jokowi mengatakan, dalam proyek lumbung pangan, baik di Kalimantan Tengah maupun di Sumatera Utara, akan dilakukan lewat proses bisnis terintegrasi. Dari situ kemudian akan disempurnakan dan dapat menjadi contoh bagi pengembangan lumbung pangan serupa di provinsi-provinsi lainnya.

"Saya rasa kita ingin melihat model bisnisnya seperti apa, proses bisnis yang akan dilakukan di sini seperti apa, hitung-hitungannya sudah ada. Ini akan menjadi contoh untuk provinsi-provinsi lain yang ingin membuat  food estate," kata Presiden.

Di kesempatan yang sama, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kunjungan Presiden Jokowi untuk melihat kesiapan food estate di Sumatera Utara. Pada 2020, target pembangunan food estate di Humbahas seluas 1.000 ha, terdiri dari seluas 215 ha dari anggaran APBN Kementerian Pertanian, sedangkan seluas 785 ha dikelola pihak swasta.

"Lahan-lahan itu akan menjadi bagian dari contoh dari koperasi pertanian dari hulu ke hilir, dari budi daya pascapanen dan kemudian di industri dan tiga komoditi dasar yang Presiden perintahkan untuk diujicobakan di Sumatera Utara," ucap Syahrul.

Syahrul menambahkan, pengembangan kawasan food estate tersebut merupakan kolaborasi antara kementerian/lembaga dengan pemerintah setempat dengan tanggung jawab berbeda. "Tentu saja bersama Gubernur Sumatera Utara dan kementerian lainnya. Ada Kementerian LHK, Kemenko, BPN, Kementerian Pertanian dan lainnya," ucapnya.

Food estate hortikultura bertujuan membangun kawasan hortikultura terpadu yang berdaya saing, ramah lingkungan, dan modern, membangun sinergi dengan stakeholders serta mendorong terbentuknya kelembagaan petani berbasis korporasi.  

"Pembangunan korporasi sampai di industri ini menjadi bagian-bagian yang akan dikembangkan. Jangan kita cuman jago di budi daya on farm, tetapi off farm juga harus (jago). Dalam hal ini olah petiknya dengan baik di pabrikasi dan di industri nilainya bisa lebih besar didapat oleh petani," ujarnya.

Sesuai arahan Presiden Jokowi, Syahrul mengatakan, pengembangan food estate akan digarap oleh para perusahaan dan industri besar. Masyarakat di Kabupaten Humbahas, baik di hulu maupun hilir, juga dilibatkan secara aktif.

"Selalu saja Presiden meminta supaya pelibatan masyarakat setempat secara maksimal dilakukan dan itu akan kami coba lakukan untuk kesejahteraan masyarakat Humbahas," tegas Syahrul.

img
Tri Kurniawan
Reporter
img
Tri Kurniawan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan