Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan operasional infrastruktur jaringan telekomunikasi, Palapa Ring di Istana Negara, Senin (14/10). Jokowi menyampaikan konektivitas yang disebut 'tol langit' ini dapat memperkuat sektor industri dan perdagangan, serta memperbaiki birokrasi dan pelayanan publik.
"Kalau nanti ini sudah bisa kami koneksikan, market place dari daerah disambungkan ke market place nasional, masuk lagi ke market place global. Saya kira keinginan kita itu. Selain itu juga untuk memperkuat industri kita, bisa berkompetisi, agar bisa kompetitif," kata Jokowi dalam peluncuran Palapa Ring di Jakarta, Senin (14/1).
Menurut Jokowi, pemerintah daerah harus memanfaatkan beroperasinya Palapa Ring yang mempercepat telekomunikasi melalui internet bagi pelayanan publik yang efektif dan efisien. Dia juga mengajak seluruh masyarakat menggunakan internet dengan bijak. Selain itu, seluruh warga diminta menghindari fitnah dan berita bohong.
"Harus diingat, perkembangan teknologi digital dan konektivitas yang semakin cepat tidak boleh disalahgunakan. (Internet) tidak boleh dipakai untuk ujaran kebencian, penyebaran fitnah, hoaks, maupun fake news. Ini yang harus dicegah," ujar Jokowi.
Kehadiran Palapa Ring juga disebut Jokowi bisa menghadirkan keadilan bagi seluruh warga negara Indonesia dalam mengakses kemajuan teknologi.
Menurut keterangan dalam laman Kementerian Komunikasi dan Informatika, Palapa Ring adalah infrastruktur telekomunikasi jaringan serat optik di sepanjang wilayah Indonesia seluas 36.000 kilometer.
Palapa Ring Timur dibangun sejauh 4.450 km yang terdiri atas sub marine cable sejauh 3.850 km dan land cable sepanjang 600 km dengan landing point sejumlah lima belas titik pada 21 kota/kabupaten. Untuk wilayah timur mencakup Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Palapa Ring Barat menjangkau wilayah Riau, Kepulauan Riau hingga Natuna. Lalu Palapa Ring Tengah meliputi Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara hingga ke Kepulauan Sangihe-Talaud.