Hasil laut dan produk hasil laut Indonesia meraup potensi transaksi sebesar US$7,5 juta atau sekitar Rp75,62 miliar pada pameran dagang internasional The Conxemar International Frozen Seafood Fair ke-22 yang diselenggarakan pada 5-7 Oktober 2021 di Fundación Instituto Feiral de Vigo (IFEVI), Vigo, Spanyol.
Atase Perdagangan Madrid Novita Sari mengatakan, kualitas produk hasil laut Indonesia terbukti mampu memikat buyers Eropa.
“Perwakilan Perdagangan Indonesia di Spanyol, yaitu Atase Perdagangan Madrid bersama Indonesian Trade Promotion (ITPC) Barcelona gencar melakukan promosi perikanan Indonesia untuk menarik para buyers dunia, khususnya di kawasan Eropa. Terbukti dengan torehan potensi transaksi dalam pameran ini yang mencapai lebih dari US$7,5 juta atau sekitar Rp75,62 miliar,” ujar Atase Perdagangan Madrid Novita Sari dalam keterangan tertulis Kementerian Perdagangan, Rabu (13/10).
Novita mengatakan produk yang paling diminati pada pameran ini antara lain tuna, gurita, sarden dan tuna kaleng, udang, daging kepiting, cumi, serta sotong.
“Diharapkan eksportir Indonesia dapat memenuhi permintaan tersebut dan tingginya biaya logistik saat ini tidak menjadi penghambat realisasi permintaan tersebut,” ucap Novita.
Pada pameran ini, Paviliun Indonesia menempati zona E8–Hall Internasional seluas 75 m2 bersebelahan dengan beberapa negara lainnya seperti Peru, Maroko, Australia, Irlandia, Norwegia, Alaska, Ekuador, Panama, dan Guinea-Bissau.
Sebanyak tujuh perusahaan ditampilkan di Paviliun Indonesia. Dari jumlah tersebut enam diantaranya berasal dari Indonesia dan satu perusahaan asal Spanyol. Perusahaan Indonesia terdiri atas PT Siger Jaya Abadi, CV Pasific Harvest, PT Nuansa Cipta Magello, PT Fresh On Time Seafood, dan PT Sekar Bumi Tbk. Sedangkan perusahaan Spanyol yaitu Trade Solutions Seafood, yang telah bermitra dengan perusahaan Indonesia sejak 1998.
Novita mengungkapkan, tercatat lebih dari 200 permintaan produk Indonesia selama pameran berlangsung. Permintaan tersebut berasal dari kawasan Eropa seperti Spanyol, Prancis, Portugal, Italia, dan Rusia; kawasan Amerika dan Amerika Latin; Afrika; serta Timur Tengah seperti Maroko, Algeria, dan Mauritius.
Pada periode Januari-Juli 2021, ekspor Indonesia ke Spanyol mencapai US$1,26 miliar. Nilai ini menunjukkan kenaikan sebesar 41,32% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan pada Juli 2021, ekspor Indonesia ke Spanyol tercatat sebesar Rp 220,14 juta naik 10,94% dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar US$198,43 Juta.
Sementara pada periode Januari-Juli 2021 ekspor produk perikanan Indonesia dengan HS 03 ke Spanyol tercatat sebesar US$9,33 juta atau naik 15,91% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Pada periode tersebut ekspor produk perikanan olahan ke Spanyol dengan HS1604 tercatat sebesar US$8,39 juta.
“Diharapkan melalui keikutsertaan Indonesia di ajang The Conxemar International Frozen Seafood Fair ke-22 ini dapat meningkatkan akses pasar produk perikanan Indonesia ke depannya, tidak hanya di kawasan Eropa khususnya Spanyol tetapi juga ke seluruh dunia,” tutup Novita.