Produk lokal memperlebar sayap penjualan dari Sabang sampai Merauke
Sama seperti pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lainnya, Uma Hapsari membangun bisnisnya dari mimpi yang sederhana. Niatnya semula ingin membuat toko offline milik orang tuanya kembali berjaya dengan penjualan daring.
Namun, wanita kelahiran 10 Januari 1991 ini justru menyadari bahwa tanpa pembeda, bisnis online akan tergilas pesaing lain. Dia pun terpikirkan menciptakan brand yang dapat menjadi bisnis utama.
“Jadi harus ada brand-nya, waktu itu kenalnya perajin sepatu, makanya buat produk sepatu, pakai nama anakku, Amazara,” kisah Uma saat webinar Tokopedia bertajuk ‘Bersama Dilayani Tokopedia Bisnis UMKM Lokal Menjadi Sukses di Pasar Nasional’, Rabu (8/6).
Kala itu, Uma membangun bisnisnya dari kota Yogyakarta dengan penjualan sepenuhnya secara online. Ia bekerja sama dengan perajin sepatu home industry di Bogor, Jawa Barat. Tahun 2015, brand Amazara mulai menjual sepatu masih dalam hitungan jari.
“Awalnya kami coba jual, sebulan 5-10 pemesan. Kemudian Agustus 2017, kami mulai join Tokopedia. Dari situ penjualan mulai berkembang hingga ribuan sepatu tiap bulan,” ungkapnya.
Kini, Amazara berhasil memanen penjualan ribuan sepatu tiap bulannya. Bahkan, Uma juga memperluas kerja sama dengan produsen sepatu baik skala rumahan maupun pabrikan di beberapa kota. Amazara kini tercatat memiliki bengkel di kota Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
“Sekarang kami memanfaatkan fasilitas gudang pintar Dilayani Tokopedia di Surabaya,” sebutnya.
Fasilitas Dilayani Tokopedia itulah, kata Uma, yang mendatangkan manfaat bagi bisnisnya. Pasalnya, ia tak perlu menyewa gudang, mempekerjakan karyawan tambahan, serta ongkos-ongkos lainnya demi pelayanan paripurna ke pelanggan.
“Saya enggak menyesali gabung Dilayani Tokopedia karena enggak mikirin gudang. Untuk pengiriman, saya terbantu banget. Jadi untuk UMKM-UMKM lain, sebaiknya juga mengikuti kampanye-kampanye dari Tokopedia,” sarannya.
Fokus meningkatkan kualitas
Bergabung dengan Dilayani Tokopedia, tambahnya, juga membuatnya bisa lebih fokus pada pengembangan produk yang berkualitas. Karena urusan gudang dan pengiriman bisa mengandalkan Tokopedia, Uma pun bisa fokus membuat sepatu wanita yang cantik dan nyaman.
“Dulu awalnya jualan sepatu yang penting mulai-mulai dulu, dari 10 sepatu (yang dijual), 8 di antaranya dilaporkan jebol. Bayangkan malunya. Akhirnya berproses bikin yang lebih baik,” kisah Uma.
Bahkan, kini Uma berani memberikan garansi pada penjualan alas kaki Amazara. Jika tidak nyaman dan rusak, maka konsumen bisa refund produk Amazara. Uma selalu mengutamakan agar produk sneakers, sandal, serta heels yang dijualnya bisa pas dan nyaman di kaki pelanggannya. “Produk kami sekitar 80% merupakan heels cantik warna-warni,” sebutnya.
Berbeda halnya dengan kisah Uma yang memulai bisnis dari kota besar, Iwan Aramiko pemilik Toko Kopi Gayo, mengaku terkendala karena tempat bisnisnya yang terpencil. Bisnis yang dimulai sejak tahun 2012 ini berpusat di Takengon, Aceh Tengah di mana pengiriman produk ke Jakarta saja bisa mencapai ongkos kirim Rp40.000.
Karena itu, dia pun tertarik bergabung dengan fitur Dilayani Tokopedia untuk menyewa gudang-gudang yang dekat dengan lokasi pemesan. “Saya taruh gudang di Pancoran, Jakarta, otomatis biaya pengiriman murah, omzet juga meningkat,” sebutnya dalam acara yang sama.
Selain ongkos kirim yang lebih murah, produk kopi Gayo miliknya juga bisa sampai ke tangan pelanggan lebih cepat dengan kualitas yang tetap terjaga. Intinya, inventori produk kopi Gayo menjadi lebih efisien.
“Produk-produk yang kami kirim ke gudang Dilayani Tokopedia, misal dalam satu varian kopi ada yang bubuk ada yang biji, yang paling laris Peaberry dan Wine Gayo” tambahnya.
Menurutnya, sebagian besar pelanggan Toko Kopi Gayo sudah teredukasi soal jenis dan proses biji kopi. Hal ini menjadi keuntungan tersendiri bagi Toko Kopi Gayo. “Dengan pengetahuan kopi lumayan, mereka ada yang pilih biji karena keuntungannya lebih fresh,” ungkapnya.
Iwan mengaku meski banyak toko kopi online lain, toko miliknya unggul karena garansi keaslian Kopi Gayo, packaging, pelayanan after sales, dan lain-lain. Iwan mengisahkan bisnis kopi ini dimulai sejak lama namun ia baru bergabung ke ekosistem penjualan online Tokopedia sejak bulan Mei 2016.
Sejak kecil, Iwan memang tumbuh di tengah perkebunan kopi. Karenanya, dunia kopi sudah akrab mengiringinya tumbuh dewasa. Hingga Iwan akhirnya memutuskan menjadi penjual kopi Gayo selepas lulus kuliah dan menjadi pionir bisnis kopi. Kala itu, home industry yang mengolah biji kopi menjadi bubuk masih sangat jarang. Sebagian besar petani kopi, mengekspor bahan baku kopi yang masih mentah.
Iwan pun melihat ceruk bisnis di situ, pengolahan biji kopi menjadi kopi bubuk siap minum dengan packaging yang menarik. Iwan menyasar para wisatawan yang kerap menjadikan kopi Gayo sebagai oleh-oleh.
Terimbas pandemi
Sayangnya, bisnis yang sudah berjalan itu kemudian mendadak stagnan karena datangnya pandemi sejak Maret 2020. Pembatasan sosial membuat pariwisata terpukul, sehingga Toko Kopi Gayo miliknya sepi pembeli.
“Menariknya, kami bisa bertahan dari penjualan online, ada Tokopedia. Online bukan jual B to B (business to business), tetapi langsung ke customer, atau B to C (business to customer), ada sih efek pandemi, tapi enggak terlalu besar,” ungkapnya.
Dengan penjualan online, bisnis kopi milik Iwan pun tetap bertahan. Bahkan, sejak bergabung dengan Dilayani Tokopedia, konsumen yang semula hanya di pulau Sumatera kini meluas ke penjuru pulau Jawa dan Indonesia Timur.
Apalagi dengan Dilayani Tokopedia, ongkos logistik pun bisa terpangkas signifikan. Karenanya dia menilai layanan ini bisa menjadi win-win solution baik bagi seller maupun marketplace. “Benefit-nya lebih besar dibandingkan biaya logistik (Dilayani Tokopedia) yang kami keluarkan,” sebutnya.
Ke depan, Iwan mengaku akan terus melebarkan sayap bisnis kopi lokal Gayo ke seluruh Nusantara. Seiring dengan meningkatnya sektor pariwisata, Iwan juga akan kian gencar memperlebar penjualan daring melalui Tokopedia dengan mengirim suplai produk ke gudang-gudang Dilayani Tokopedia.
Apalagi, Iwan mengaku saat ini harga kopi Gayo tidak lagi sepenuhnya bergantung pada pergerakan harga kopi global. Dengan proses biji kopi menjadi siap minum, ada nilai tambah yang bisa dikedepankan. Bahkan, Iwan bersama rekan-rekan pengusaha biji kopi lain bisa turut memengaruhi pergerakan harga kopi specialty terutama jenis Gayo.
Hal serupa juga diungkapkan Uma Hapsari. Menurutnya, UMKM perlu membangun bisnis dengan fokus pada target yang semula ingin dicapainya. Misalnya, bagi Amazara fokus yang terpenting adalah membuat pelanggan puas dengan sepatu yang nyaman dan cantik. Maka ia terus berinovasi menciptakan produk sepatu yang nyaman. Sementara sisa pengembangan bisnis online, bisa terbantu dengan Dilayani Tokopedia.
Apalagi, kisahnya, Amazara pernah mengalami kevakuman di tahun 2019, dan kembali buka tepat saat awal pandemi menyerang yakni pada Februari 2020. Jika biasanya UMKM jatuh, Amazara justru tumbuh karena memulai bisnis lagi dari nol.
“Akhir tahun lalu kami eksklusif join Tokopedia, sekarang malah penjualan lebih baik dari sebelum off,” sebutnya.
Penjualan eksklusif di Tokopedia, kata Uma, bisa sold out dalam hitungan menit. Uniknya, meski yang dijual adalah produk sepatu, review dari pembeli lebih banyak terkait pengiriman yang sangat cepat.
Karenanya, baik Uma maupun Iwan meyakini fitur Dilayani Tokopedia pada akhirnya mampu mendongkrak omzet dan memperluas penjualan. Pasalnya, konsumen meyakini produk bisa dikirim dengan cepat dan ongkos kirim yang lebih murah. Jika Amazara mencatat kenaikan jumlah pesanan dari luar Pulau Jawa, sebaliknya Toko Kopi Gayo (UMKM Aceh) lebih mudah menjaring pasar di Pulau Jawa dan Indonesia Timur.
Naik lima kali lipat
Associate Vice President of Fulfillment Tokopedia Samuel Simanjuntak mengatakan Tokopedia terus berupaya membantu pegiat usaha di Indonesia, khususnya UMKM lokal, untuk memaksimalkan penjualan dan sukses di pasar nasional dengan gudang pintar Dilayani Tokopedia. Gudang ini tersebar di berbagai wilayah di Indonesia dan diharapkan bisa menggerakkan roda ekonomi daerah hingga nasional.
Dia memaparkan pengiriman barang terjauh di kuartal I-2022 melalui Dilayani Tokopedia adalah dari Kota Medan, Sumatera Utara ke Kabupaten Merauke, Papua. Selain itu, transaksi Dilayani Tokopedia secara keseluruhan pun meningkat lebih dari lima kali lipat pada kuartal I-2022 dibanding kuartal I-2021.
Adapun beberapa kategori dengan transaksi tertinggi lewat Dilayani Tokopedia pada kuartal I-2022 adalah Kesehatan, Perawatan Tubuh, Makanan dan Minuman, Ibu dan Bayi, serta Rumah Tangga. Dilayani Tokopedia juga merupakan salah satu wujud inisiatif Hyperlocal Tokopedia. Tujuannya untuk membantu penjual menangani tantangan operasional bisnis seperti penerimaan, pengemasan, pengiriman pesanan, serta penanganan jika ada kendala.
Lokasi gudang pintar Dilayani Tokopedia yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, Medan, dan Palembang. “Jumlah gudang ini akan terus bertambah ke depannya. Kami catat tiga kota dengan aktivitas gudang tertinggi pada kuartal I-2022 adalah Jakarta, Surabaya, dan Bandung,” sebut Samuel.
Dampak bagi seller, lanjutnya, juga sangat terasa yakni transaksi rata-rata seller yang memakai Dilayani Tokopedia meningkat empat kali lipat. Bahkan ada seller yang mengalami kenaikan transaksi tertinggi yakni hingga 181 kali lipat.
“Pesanan diproses 14 jam lebih cepat dibanding sebelum gunakan layanan. Pengiriman barang tercepat 10 menit saja dari orderan masuk sampai ke tangan pembeli,” tambahnya.
Di sisi lain, bagi pembeli akses menemukan lebih banyak produk jadi lebih mudah. Pesanan pun lebih cepat sampai dengan ongkir terjangkau.
Head of External Communications Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya menambahkan bagi seller yang ingin bergabung dengan Dilayani Tokopedia bisa mendapatkan layanan gratis selama 30 hari pertama. Lebih lanjut, Dilayani Tokopedia akan memberikan fasilitas penyimpanan dan fulfillment dengan biaya cukup rendah.
“Perhitungannya bisa dilihat di pusat edukasi seller, biaya penyimpanan di bawah 60 hari gratis, lebih dari 60 hari Rp750 per item apapun ukurannya, sangat terjangkau biayanya, biaya fulfillment mulai dari Rp3.000,” bebernya.
Selain itu, Ekhel menyarankan para seller yang belum bergabung dengan layanan ini bisa mengembangkan bisnis dengan materi-materi yang bisa diakses secara gratis. Seller juga bisa bergabung dengan komunitas-komunitas seller atau Keluarga Tokopedia untuk menggali ilmu bisnis lebih dalam.