Direktur Informasi Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Septriana Tangkary menyebut konsumsi buah nusantara terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
"Pada tahun 2020, konsumsi buah turun sebesar 1,4% apabila dibandingkan tahun 2019," katanya dalam webinar "Jaga Imunitas Tubuh, Ayo Makan Buah Nusantara", Rabu (25/8).
Padahal, produksi buah nusantara terus mengalami peningkatan. Bahkan pada tahun 2020 produksi buah nasional mengalami kenaikan sebesar 10,3% dibandingkan tahun 2019, dengan total produksi mencapai 24.872.974 ton.
Untuk itu, sambungannya, pemerintah terus mengampanyekan untuk mengonsumsi buah nusantara. Selain dapat meningkatkan imunitas tubuh saat pandemi, kampanye ini juga disebut akan meningkatkan perekonomian usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Gelar Buah Nusantara merupakan salah satu wadah akselerasi Gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) dalam rangka meningkatkan perekonomian UMKM, serta menumbuhkan pasar bagi produk-produk nasional," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Kontak Bisnis Hortikultura Indonesia (KBHI) Kurniadi menyebut buah lokal memiliki keunggulan dibandingkan dengan buah impor. Yakni, buah lokal memiliki kandungan yang berbeda dengan buah impor. Selain itu, buah lokal jauh juga lebih fresh dibanding buah impor yang berasal dari kontainer. Hal ini disebut menjadi daya tawar yang besar bagi buah lokal.
"Jangan lupa, buah yang dibeli dari para petani dapat meningkatkan kesejahteraan mereka," kata Kurniadi.