Pembuat baterai mobil listrik Northvolt yang tengah terpuruk, Northvolt akan memangkas tenaga kerjanya. Perusahaan Swedia itu akan mengurangi operasi untuk fokus pada pabrik raksasa utamanya di Swedia.
Pengumuman pada Senin (9/9) tersebut muncul karena penjualan mobil listrik sedang merosot di Eropa dan benua itu tertinggal jauh di belakang China dalam produksi baterai.
"Kami harus mengambil beberapa tindakan keras untuk tujuan mengamankan fondasi operasi Northvolt guna meningkatkan stabilitas keuangan kami dan memperkuat kinerja operasional kami," kata kepala eksekutif Peter Carlsson dalam sebuah pernyataan.
Menurut harian bisnis Dagens Industri, situasi keuangan Northvolt memburuk secara signifikan pada akhir musim panas.
Northvolt mengatakan bahwa mereka akan menempatkan fasilitas yang membuat bahan aktif katode di lokasi utamanya di Swedia di Skelleftea "dalam perawatan dan pemeliharaan hingga pemberitahuan lebih lanjut".
Langkah tersebut dilakukan setelah pengumuman Northvolt baru-baru ini bahwa mereka membatalkan rencana untuk membangun fasilitas guna memproduksi bahan baterai di Borlange, Swedia.
"Mekanisme penghematan biaya yang diperlukan bagi Northvolt untuk memenuhi tujuan utamanya dalam berfokus pada manufaktur sel skala besar sayangnya akan mencakup beberapa keputusan sulit tentang ukuran tenaga kerja kami untuk memenuhi kebutuhan operasi skala kecil," kata perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan.
"Meskipun ini akan sulit, berfokus pada apa yang menjadi bisnis inti kami membuka jalan bagi kami untuk membangun fondasi jangka panjang yang kuat untuk pertumbuhan," kata Carlsson.
Tidak disebutkan berapa banyak pekerjaan yang akan dipangkas.
Northvolt memiliki 5.860 karyawan pada akhir tahun 2023.
Northvolt mengatakan bahwa lingkungan ekonomi makro "menantang", dan Carlsson menyebutkan perlunya "meningkatkan stabilitas keuangan dan memperkuat kinerja operasional kami."
Carlsson menekankan bahwa meskipun terjadi kemunduran, "tidak diragukan lagi bahwa transisi global menuju elektrifikasi -— dan prospek jangka panjang bagi produsen sel, termasuk Northvolt -- kuat."
Perusahaan tersebut mengatakan tetap berkomitmen pada produksi sel skala besar di lokasinya di Gothenburg, Swedia; Heide, Jerman; dan Montreal, Kanada.
Namun, "potensi revisi terhadap jadwal proyek-proyek ini akan dikonfirmasi selama musim gugur, bersama dengan tindakan penghematan biaya lebih lanjut yang diperlukan."
Northvolt merupakan landasan upaya Eropa untuk mengejar ketertinggalan dari Tiongkok dan Amerika Serikat dalam produksi sel baterai, komponen penting mobil rendah emisi.
Namun, pembuat baterai tersebut juga diganggu oleh penundaan produksi.
Pada bulan Mei, BMW membatalkan pesanan senilai 2 miliar euro (US$2,2 miliar) dengan Northvolt karena penundaan ini.
Di Swedia, produsen baterai tersebut juga menghadapi pengawasan ketat atas kekhawatiran tentang keselamatan kerja di lokasi pabriknya, dengan polisi Swedia saat ini sedang menyelidiki sejumlah kematian pekerja pabrik yang tidak dapat dijelaskan, yang meninggal setelah bekerja di pabrik di Skelleftea.
Eropa hanya menyumbang tiga persen dari produksi sel baterai global -- yang didominasi Tiongkok -- tetapi negara itu berupaya mengejar ketertinggalan dan telah menargetkan 25 persen pasar pada akhir dekade ini.
Eropa telah berlomba untuk memproduksi lebih banyak kendaraan listrik sebagai bagian dari transisi hijaunya, dengan waktu yang terus berjalan mendekati tenggat waktu UE untuk menghentikan penjualan mobil berbahan bakar fosil pada tahun 2035.(yahoo)
