close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Pixabay
icon caption
Ilustrasi. Pixabay
Bisnis
Selasa, 20 April 2021 16:15

Produsen bir bintang bagi dividen Rp475 per saham

MLBI membukukan penurunan laba bersih sebesar 76%, dari Rp1,206 triliun pada 2019 menjadi Rp286 miliar pada 2020.
swipe

PT Multi Bintang Indonesia Tbk. (MLBI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) mengumumkan laporan keuangan perusahaan, untuk periode finansial yang berakhir pada 31 Desember 2020.

Presiden Direktur Multi Bintang Indonesia, René Sánchez Valle mengatakan, tahun lalu menjadi tahun yang luar biasa, karena terjadinya pandemi dan krisis dengan berbagai tantangan yang belum pernah dihadapi sebelumnya.

“Konsekuensi ekonomi yang timbul akibat kondisi tersebut memiliki dampak yang sangat besar terhadap kinerja perusahaan selama 2020,” kata René dalam keterangan resminya, Selasa (20/4).

Pada 2020, perusahaan berkode saham MLBI ini membukukan penurunan pendapatan sebesar 47%, dari Rp3,711 triliun pada 2019 menjadi Rp1,985 triliun pada 2020. 

“Sektor hospitality adalah salah satu yang merasakan dampak paling berat akibat pembatasan seperti physical distancing, dan hingga saat ini pun Indonesia masih menutup pintu bagi para wisatawan asing. Ini telah menyebabkan penurunan pendapatan yang signifikan di Bali, yang merupakan salah satu area utama kami,” tutur dia,

Pada akhir 2020, Multi Bintang Indonesia membukukan penurunan laba bersih sebesar 76%, dari Rp1,206 triliun pada 2019 menjadi Rp286 miliar pada 2020. Meski demikian, René menuturkan strategi baru yang sudah mulai diterapkan perusahan sejak awal pandemi di kuartal I-2020, telah membantu mendorong perbaikan kinerja yang signifikan pada kuartal terakhir 2020, jika dibandingkan dengan kuartal-kuartal sebelumnya. 

René optimistis pergerakan ini akan terus berlanjut pada tahun berikutnya. Pihaknya meyakini berbagai inisiatif yang telah dilakukan perseroan pada 2020 akan terus mendorong pemulihan pada 2021.

Selain mengumumkan laporan keuangan perusahaan, RUPST juga menyetujui dividen final untuk tahun buku 2020 akan dibayarkan ke pemegang saham perusahaan sebesar Rp475 per saham.

Produsen bir dengan merek Bir Bintang ini juga mengumumkan penunjukan Jan Paul Boon dan Celso Marciniuk sebagai Komisaris Perusahaan, menggantikan Nicolaas Adrianus Vervelde yang akan pensiun, serta Bartholomeus AC van den Huijsen yang telah ditugaskan untuk menempati posisi baru di kantor pusat Heineken di Amsterdam.

Celso Marciniuk saat ini adalah Senior Director of Finance untuk Heineken Asia Pacific Pte Ltd di Singapura. Sebelum itu, ia menjabat sebagai Chief Financial Officer dan Head of Procurement & IT di Heineken Brasil. Dia juga pernah ditunjuk sebagai Integration Co-Leader dan Taskforce Leader saat proses akuisisi bisnis bir Femsa di Brasil oleh Heineken pada 2010. 

Sementara Jan Paul Boon bergabung dengan Heineken pada 1997 dan sejak saat itu telah menempati beberapa posisi manajerial di Supply Chain Heineken, termasuk di Pulau Réunion dan Republik Demokratik Kongo. Sebelumnya ia adalah Brewing and Operation Director di Heineken Prancis, Italia, dan Swiss pada 2014-2016, dan saat ini menempati posisi sebagai Senior Director of Supply Chain untuk Heineken Asia Pacific Pte Ltd di Singapura.

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan