Direktur PT Bursa Efek Indonesia Laksono W Widodo meresmikan pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia dalam rangka penandatanganan nota kesapahaman ISEI untuk mendukung program Merdeka Belajar di Indonesia bersama Menteri Pendidikan Nadiem Makarim.
“Melalui kegiatan Merdeka Belajar, Kampus Merdeka (MBKM) atau kolaborasi dunia usaha dan dunia industri, BEI menyambut baik kerja sama ini karena menyadari bahwa tanggung jawab atas peningkatan kualitas human resources mahasiswa bukan hanya dari dunia pendidikan tinggi semata. Namun akan lebih optimal apabila didukung dengan adanya kolaborasi dunia usaha dan dunia industri," jelas dia dalam paparannya secara daring, Senin (24/1).
Laksono menegaskan, pihaknya sangat terbuka dalam mendukung para mahasiswa lulusan ekonomi yang berada dalam di komisariat Jakarta untuk belajar lebih jauh di industri pasar modal.
”Kami mendukung dan terbuka kepada kepada para mahasiswa khususnya, berada di komisariat Jakarta yang ingin belajar lebih jauh mengenai pasar modal dan siapa dalam penyediaan edukasi pelatihan penerimaan mahasiswa tingkat akhir sebagai ilmu dan ditambah nilai tambah. Untuk sarana dan prasarana edukasi sertifikasi di pasar modal," jelas dia.
Disamping itu, dia memaparkan dalam mendukung kapasitas program kampus merdeka dengan melakukan program magang. Pada 2021 tercatat sudah ada 56 mahasiswa yang mengikuti program di pasar modal.
“Dari sembilan universitas perguruan tinggi di seluruh Indonesia dan kegiatan pasar modal dengan bekerja sama untuk meningkatkan dunia pendidikan usaha dan memberikan manfaat bagi industri bursa dan kemajuan Indonesia," kata dia dengan publik dalam webinar.
Sementara itu Ketua ISEI Jakarta Inaro Djajadi mengatakan, sejumlah program strategis ini untuk mendukung pemerintah dalam memberikan edukasi soal pasar modal kepada para mahasiswa. Serta untuk peningkatan kualitas di dunia kerja agar bertransformasi lebih mandiri, yang diharapkan dapat berkembang di seluruh lini usaha baik industri dan global.
“Kita dapat berkumpul dalam rangka penandatanganan MoU mengenai peningkatan kualitas program dan kebijakan strategis yang dikeluarkan dengan kebutuhan dunia kerja dan dinamika sumber daya manusia (SDM) Indonesia wilayah di semua wilayah," jelas dia.
Adapun harapan dia, kerja sama ini dapat meningkatkan kompetensi yang semakin kuat di seluruh dunia pendidikan.
“Kerja sama ini semoga dapat menjadi baik untuk kita dapatkan kompetensi semakin meningkat. Sehingga dapat menjadi bekal dan pengalaman yang bernilai. Sebelum, nantinya akan benar-benar terjun ke dunia kerja apresiasi sebesar-besarnya di haturkan atas program yang akan lulus dari dunia pendidikan," tutup dia.
Sementara Mendikbud Ristek Nadiem Anwar Makarim menyebutkan, Kemendikbud Ristek akan terus melanjutkan program magang Kampus Merdeka. Untuk itu, dia memastikan, kerja sama antara perguruan tinggi dan perusahaan akan terus bertambah dan meluas. Akselerasi ini berhubungan dengan kualitas generasi muda di Indonesia.
“Semakin kuat dunia pendidikan kolaborasi dengan dunia usaha, maka akan semakin mudah memenuhi kebutuhan di Indonesia. Dengan semakin banyaknya mahasiswa yang mengikuti MBKM, maka akan semakin meningkatnya rasa persaingan dalam dunia kerja,” tutur dia.
Sehingga mahasiswa yang sudah lulus, tidak lagi mengalami kebingungan dalam menempuh dunia kerja, karena sudah mendapatkan sosialisasi dalam mengikuti program MBKM.
“Saya juga sangat mengharapkan akan semakin banyaknya perusahaan yang melakukan kerja sama dan ingin terlibat ke dalam program MBKM. Untuk dapat meningkatkan kualitas SDM di negara kita juga untuk mencerdaskan generasi muda di bangsa kita untuk memiliki kesiapan akan memasuki dunia kerja di masa yang akan datang,” papar dia.