PT Perikanan Indonesia ekspor 160 ton hasil laut ke Jepang, AS, dan China

PT Perikanan Indonesia menggenjot ekspor hasil produksi perikanan ke pasar internasional pada semester II-2023. Terdiri dari gurita, cuttle fish fillet, dan ikan cakalang ke tiga negara, yakni Jepang, Amerika Serikat, dan China.

Direktur Utama PT Perikanan Indonesia Sigit Muhartono mengatakan, total produk perikanan yang diekspor sebanyak 160 ton. Produk tersebut merupakan unggulan yang telah lulus studi kelayakan dengan grade terbaik.

Dari jumlah 160 ton, secara rinci, PT Perikanan Indonesia memasok 21 ton gurita berjenis Ball Type Octopus ke Negeri Paman Sam, Amerika Serikat (AS), dengan valuasi Rp2,2 miliar. Produk ini diberangkatkan dari Makasar ke AS melalui jalur laut. Gurita berasal dari hasil tangkapan nelayan di Perairan Sinjai dan Perairan Selayar, Sulawesi.

“Kami berkomitmen melibatkan para nelayan pada proses produksi perikanan, hingga produk siap ekspor” tutur Sigit, dikutip Sabtu (28/10). 

Selain ke AS, PT Perikanan Indonesia juga memasok 30 ton gurita berjenis Octopus Cyanea Gray ke Negeri Sakura, Jepang, dengan nilai Rp2,6 miliar. Gurita sejumlah 2 kontainer ini diberangkatkan dari Unit Simeulue, Aceh.

Dalam proses ekspor di Simeulue, perusahaan bersinergi dengan Kementerian Perhubungan dalam penggunaan tol laut.

Sigit menambahkan, salah satu unit PT Perikanan Indonesia di Mayangan, Jawa Timur juga baru saja mengirimkan 3,5 ton cuttlefish fillet atau sotong fillet untuk memenuhi permintaan buyer di Jepang. Ekspor sotong fillet ini senilai Rp456 juta.

Sotong fillet produk dari unit Mayangan ini merupakan value added product yang dipasok untuk sajian mentah atau bahan sashimi di Jepang. Kualitas sotong ini termasuk dalam kualitas grade A.

Ekspor dari Unit Mayangan merupakan ekspor perdana yang dilakukan unit PT Perikanan Indonesia di Jawa Timur.

Selanjutnya, PT Perikanan Indonesia Unit Muara Baru, Jakarta memberangkatkan dua kontainer ikan cakalang bervolume 51 ton ke Jepang dari Cabang Jakarta, dengan valuasi Rp1,3 miliar. Serta 50 ton ikan cakalang ke China dari Cabang Bacan senilai Rp1,3 miliar.

Ikan cakalang dari Indonesia ini untuk diproses menjadi bahan dasar masakan katsuobushi oleh perusahaan pengimpornya. Katsuobushi merupakan makanan awetan dengan bahan dasar ikan cakalang yang diserut tipis seperti serutan kayu.

Hingga September 2023, PT Perikanan Indonesia merealisasikan ekspor sebanyak 454 ton. Tujuan ekspor periode Januari-September 2023 antara lain ke Jepang, AS, Singapura dan Korea. Adapun komoditas hasil laut yang dieskpor pada kurun waktu tersebut yaitu loin tuna, cakalang, dan gurita.