PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) menargetkan penyelesaian pembangunan dua bendungan yang termasuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) di tahun ini. Proyek bendungan tersebut, yaitu proyek pembangunan Bendungan Way Sekampung paket I dan III yang berlokasi di Lampung dan Bendungan Pidekso di Jawa Tengah.
Sekretaris Perusahaan PT PP Yuyus Juarsa dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan, proyek pembangunan Bendungan Way Sekampung Paket I di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung ini memiliki nilai kontrak Rp923 miliar.
"Proyek yang didanai oleh APBN ini memiliki lingkup pekerjaan, antara lain pembangunan proteksi lereng spillway, galian lereng spillway, spillway dan hidromekanikal, jalan inspeksi PLTA sepanjang 417 meter, proteksi lereng jalan, jalan akses kanan sepanjang 2.827 meter, dan sebagainya," ujar Yuyus, Jumat (12/3).
Proyek pembangunan yang dikerjakan sejak 2016 ini telah mencapai progress 100% di Maret ini. Selain dipercaya untuk mengerjakan paket I, perseroan juga dipercaya untuk mengerjakan proyek Bendungan Way Sekampung Paket III. Saat ini, proyek yang dimiliki oleh Kementerian PUPR ini telah mencapai progress pembangunan sebesar 54,64%.
Sementara itu, proyek pembangunan Bendungan Pidekso di Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah memiliki nilai kontrak Rp739 miliar. Kontrak ini terdiri dari kontrak tahap I sebesar Rp436,9 miliar dan kontrak lanjutan sebesar Rp302,7 miliar.
"Bendungan Pidekso memiliki kapasitas tampungan sebesar 25 juta meter kubik, dengan panjang bendungan 387 meter dan tinggi bendungan 40 meter," ujar dia.
Saat ini, progress keseluruhan pembangunan bendungan tersebut telah mencapai 60,32%. Beberapa lingkup pekerjaan telah berhasil diselesaikan di tahap I, seperti jalan relokasi, jalan akses, saluran pembawa, dan spillway.
Sedangkan, lingkup pekerjaan lainnya yang masih dalam tahap pembangunan, antara lain jalan lingkar, SUTT, cofferdam, main dam, instrumentasi, pengelak, intake, dan fasilitas umum.
Sebagai informasi, pekerjaan pembangunan bendungan ini tidak dihentikan oleh pemerintah selama pandemi Covid-19, untuk menjaga target penyelesaian PSN. Kehadiran bendungan ini memiliki manfaat untuk peneydiaan air baku di wilayah Kabupaten Pringsewu dan Kabupaten Wonogiri.
Selain itu, kehadiran bendungan tersebut dapat digunakan sebagai pengendali banjir dan sebagai lahan konservasi serta pariwisata, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Kehadiran bendungan juga diharapkan mampu meningkatkan intensitas tanam melalui irigasi.
"Perseroan bangga dipercaya oleh Kementerian PUPR untuk membangun bendungan yang masuk ke dalam daftar PSN. Perseroan juga berjanji akan menyelesaikan pembangunan tersebut tepat waktu dengan kualitas terbaik,” tutur dia.