PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang merupakan anggota dari Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertambangan MIND ID menyatakan akan terus mendukung target pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) di 2060. Dukungan tersebut dilakukan dengan pengembangan bisnis energi baru terbarukan (EBT) dan program dekarbonisasi.
Pada pengembangan bisnis EBT, PTBA melakukan kerja sama dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 400 kilowatt-peak (kWp) di jalan tol Jasa Marga Group. Pengembangan PLTS tersebut di antaranya yaitu PLTS Jalan Tol Bali Mandara yang diresmikan 21 September 2022 lalu yang berdampak pada efisiensi energi dan biaya operasional.
Kedua adalah pembangunan PLTS di Bandara Soekarno Hatta melalui kerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero). PLTS tersebut terdiri dari 720 solar panel system dengan photovoltaics berkapasitas maksimal 241 kWp yang beroperasi sejak 1 Oktober 2020.
“Pada 24 Februari 2023 lalu PT Bukit Asam Tbk dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk melakukan penandatangan perpanjangan Nota Kesepahaman (MoU) untuk pengembangan PLTS di wilayah jalan tol lainnya yang berada di dalam pengelolaan Jasa Marga Group,” kata Arsal dalam konferensi pers PTBA, Kamis (9/3).
Selanjutnya PTBA dan PT Timah Tbk juga sedang menjajaki potensi kerja sama pengembangan PLTS di lokasi operasional Timah sebagai bentuk sinergi anggota holding MIND ID. Penandatanganan MoU kerja sama ini dilakukan pada 26 Januari 2023 melalui anak perusahaan yaitu PT Bukit Energi Investama (BEI) yang akan membangun PLTS untuk mendukung kegiatan operasional PT Timah.
“Listrik dari PLTS akan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional produksi (kapal produksi), penerangan, dan perkantoran yang diharapkan akan berkontribusi pada penurunan emisi dan biaya energi yang lebih efisien,” ujarnya.
Selanjutnya PTBA juga menjajaki kerja sama pengembangan PLTS di lokasi operasional Semen Indonesia Group (SIG) dengan penandatanganan MoU pengembangan EBT PLTS pada 18 Oktober 2022. Lalu juga ada kerja sama PTBA dengan China Huadian Corporation (CHD) melalui penandatangan kerja sama pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) berkapasitas sekitar 1.300 megawatt (MW) di China Selatan.
Lebih lanjut pada program dekarbonisasi, PTBA hingga Desember 2022 memiliki total areal reklamasi seluas 2.151,84 hektare (ha) yang ditanami sekitar 2,7 juta pohon.
“Dari sisi operasional, perusahaan juga menerapkan Eco Mechanized Mining yaitu dengan mengganti peralatan pertambangan dari bahan bakar fosil jadi elektrik, seperti 7 Eskavator listrik berjenis Shovel PC-3000, 40 Dump truck sekelas 100 ton hybrid )diesel dan listrik), dan 6 pompa tambang berbasis listrik,” ungkap Arsal.
PTBA juga mengoperasikan 5 unit bus listrik di Pelabuhan Tarahan dan 10 unit bus listrik di Unit Pertambangan Tanjung Enim, sehingga total ada 15 bus listrik yang dioperasikan PTBA.