PTBA targetkan produksi batu bara 30,3 juta ton tahun 2020

PTBA juga menargetkan volume penjualan batu bara meningkat 8% tahun ini.

Emiten pertambangan PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) menargetkan produksi batu bara menjadi 30,3 juta ton hingga akhir 2020. Target itu meningkat 4% dari realisasi tahun 2019 sebesar 29,1 juta ton.

Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin mengatakan dari produksi tersebut, target volume penjualan batu bara PTBA tahun ini juga akan ditingkatkan. Peningkatan penjualan tersebut akan menjadi 29,9 juta ton, yang terdiri dari penjualan batu bara domestik sebesar 21,6 juta ton dan penjualan batu bara ekspor sebesar 8,3 juta ton.

"Target penjualan ini meningkat 8% dari realisasi penjualan batu bara tahun 2019 sebesar 24,7 juta ton," kata Arviyan dalam konferensi virtual RUPST PTBA, Rabu (10/6).

Selain itu, PTBA juga menaikkan target angkutan batu bara pada 2020 menjadi 27,5 juta ton atau meningkat 13%, dari realisasi angkutan kereta api pada tahun 2019 sebesar 24,2 juta ton.

Untuk mencapai target ini, Arviyan mengatakan telah menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp4 triliun. Sejauh ini, kata Arviyan, PTBA belum memiliki rencana untuk melakukan perubahan pada rencana capex ini.

"Sejauh ini kami masih tetap menjalankan rencana project di awal tahun, belum ada penundaan atau penghentian sama sekali, apakah terkait gasifikasi dan hilirisasi," ujarnya.

Arviyan mengatakan pihaknya yakin pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akibat Covid-19 bisa berakhir pada Juni. Sehingga di semester II-2020, PTBA bisa menggenjot produksi dan penjualan, untuk menutup gap selama dua bulan terakhir.

"Kami sudah mempunyai rencana berkesinambungan supaya tahun 2020 bisa tetap survive dan bisnis berjalan sesuai yang diharapkan," tuturnya.