Emiten pertambangan PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), menargetkan peningkatan produksi batu bara sepanjang tahun 2021. Bukit Asam memasang target untuk memproduksi 30 juta ton batu bara tahun ini.
Direktur Utama Bukit Asam Suryo Eko Hadianto menuturkan, pihaknya akan berupaya meningkatkan lagi produksi batu bara tahun ini. Namun, target untuk saat ini berada pada angka 30 juta ton.
"Kami pernah mencapai produksi 3 juta ton lebih per bulan. Ini menunjukkan kalau sampai 36 juta ton per tahun, potensinya sudah ada," ujar Suryo dalam konferensi pers kinerja Bukit Asam kuartal I-2021, Jumat (30/4).
Suryo mengatakan Bukit Asam cukup yakin dengan kinerja perusahaan ke depan. Pasalnya, data statistik produksi batu bara perseroan menunjukkan tren yang naik dari Januari ke Februari.
Selain itu, kata dia, data statistik curah hujan menunjukkan saat ini Indonesia mulai masuk ke cuaca yang lebih kering. Dengan cuaca yang lebih kering, jam kerja efektif emiten berkode PTBA ini bisa ditingkatkan.
"Di operasional tambang, setiap ada hujan ada yang namanya slippery. Lalu sekitar dua sampai empat jam, operasional tambang baru bisa dimulai lagi," tuturnya.
Untuk menggenjot produksi, PTBA juga menambah beberapa peralatan untuk meyakinkan target produksi semester I-2021 bisa dilampaui dan prognosa 2021 bisa tercapai.
Adapun sepanjang kuartal I-2021, total produksi batu bara perseroan telah mencapai 4,5 juta ton dengan penjualan sebanyak 5,9 juta ton. Perseroan menargetkan kenaikan penjualan batu bara dari 26,1 juta ton pada 2020, menjadi 30,7 juta ton pada 2021.