PTPN XII targetkan ekspor kopi 2.659 ton tahun ini

PTPN XII telah mengekspor kopi ke Inggris mencapai 18 ton dengan harga Rp1,5 miliar.

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII melakukan ekspor perdana kopi arabika ke Inggris. Totalnya mencapai 18 ton dengan harga Rp1,5 miliar.

"Dalam ekspor perdana ini kami mengirimkan 18 ton kopi arabika untuk memenuhi permintaan buyer dengan destinasi pelabuhan tujuan ke teesport United Kingdom,” kata Direktur PTPN XII Siwi Peni, dalam keterangan resmi, dikutip Alinea.id, Rabu (8/9).

Siwi mengakui sejak adanya pandemi Covid-19, permintaan komoditas kopi di pasar dunia belum sepenuhnya pulih. Perusahaan mampu menembus pasar internasional karena memanfaatkan pelanggan loyal di negara-negara di Eropa, Asia, dan Amerika Serikat.

Kopi merupakan salah satu tanaman utama yang diusahakan PTPN XII dengan total area seluas 8.985,89 hektare (ha). Dari total tersebut, sekitar 4.478,50 ha di antaranya digunakan untuk jenis, sedangkan sisanya untuk robusta seluas 4.507,39 ha.

Ekspor kopi perdana ini merupakan hasil panen dari kebun Blawan di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Siwi menyebut pengelolaan kopi diolah secara full washed, dengan memerhatikan sistem manajemen mutu.

“Kopi arabika yang kami hasilkan telah dikenal di pasar dunia sebagai specialty arabica coffee dan teregister di AS (Amerika Serikat) dengan nama Java Coffee, dan selama bertahun-tahun memiliki pembeli fanatik di sejumlah negara,” tuturnya.

Sementara itu, Senior Executive Vice President (SEVP) Business Support PTPN XII, Tri Septiono mengatakan pihaknya akan melakukan ekspor lagi komoditas ini ke mitra bisnis di Jerman, Inggris, Amerika Serikat, dan Jepang. Hingga akhir tahun, perusahaan menargetkan dapat mengekspor kopi arabika sebanyak 660 ton dan kopi berjenis robusta sebanyak 1.999 ton. Dengan demikian, totalnya 2.659 ton.

"Kopi dengan jenis arabika ini dibudidayakan di kebun Kalisat Jampit, Pancur Angkrek, Blawan, dan Kayumas. Sedangkan kopi berjenis robusta sendiri dibudidayakan di kebun Kaliselogiri, Malangsari, Gunung Gumitir, Silosanen, Renteng, Zeelandia, Bangelan, dan Ngrangkah Pawon," ujarnya.