Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berbagai infrastruktur untuk menunjang program lumbung pangan (food estate) di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara (Sumut). Misalnya, membangun infrastruktur penyediaan air baku.
Kasubdit Air Tanah dan Air Baku Wilayah 1 Ditjen SDA Kementerian PUPR, Costandji Nait, menyampaikan, penyediaan air baku dilakukan dengan membangun jaringan perpipaan Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) Pollung senilai Rp7,5 miliar. Proyek dikerjakan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatra II.
Kemudian, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sumatra I membantu dukungan konektivitas menuju kawasan lumbang pangan. Contohnya, menata jalan akses 8,59 km, membangun jalan akses TSTH2 14,3 km, dan mendirikan Jembatan Aek Nauli I dan Parsingguran.
Adapun Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumut membangun TSTH2 Pollung senilai Rp90,4 miliar, yang dikerjakan kontraktor PT Brantas Abipraya (Persero). Pekerjaan meliputi beberapa bangunan, di antaranya Gedung Riset Pertanian, Gedung Riset Herbal I, Smart Green House, Screen House, Gedung Rumah Kontrol Pertanian, dan Rumah Jaga.
Sementara itu, Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor, mengapresiasi pemerintah pusat lantaran mendirikan lumbung pangan di daerahnya. Apalagi, memanfaatkan lahan tidur.
"Kehadiran program ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan penghasilan para petani. Sebab, sejumlah lahan yang tadinya tidak produktif sekarang sudah bisa dimanfaatkan," tuturnya, mengutip laman Kementerian PUPR.
Proyek lumbung pangan di Humbahas dikerjakan Kementerian Pertanian (Kementan). Lokasi ini difokuskan untuk pengembangan tanaman hortikultura.