QR Code Indonesia akan bisa dipakai di tiga negara

Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina nantinya melakukan transaksi hanya menggunakan QR Code. Ide ini tercetus dari kesepakatan dalam rangka meningkatkan kerja sama sistem pembayaran agar inklusi keuangan di setiap negara bisa terus meningkat.

"QR Code di Indonesia nantinya dapat digunakan di tiga negara tersebut, begitu juga sebaliknya," ujar Direktur Departemen Internasional Bank Indonesia (BI) Wahyu Pratomo di Gedung BI, Jakarta Pusat, Selasa (9/4).

BI bersama dengan bank sentral ketiga negara tersebut, sedang membangun peta jalan (roadmap) agar sistem pada QR bisa terhubung. Aspek yang menjadi fokus inti roadmap tersebut, terkait keamanan, perlindungan konsumen, dan stabilitas keuangan.

"Saat ini sedang disusun framework bagaimana concern integrasi di kawasan. Juga bagaimana ritel payment bisa dihubungkan, dengan tetap mengaktifkan aspek security, konsumen, dan stabilitas keuangan," katanya.

Di kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko menjelaskan, tujuan lain dari kerja sama tersebut, ialah meningkatkan kunjungan wisatawan ASEAN dengan kemudahan transaksi yang ditawarkan.

"Kalau QR Code sudah cross border, turis Thailand, Malaysia, maupun Filipina yang wisata ke Indonesia jadinya mudah karena ada QR Code ini," ujarnya.

Menurut dia, integrasi QR Code pada empat negara ini sebenarnya bisa diterapkan dengan cepat, karena sama-sama menggunakan standarisasi Europay, Matercard, dan Visa atau EMV. Namun, bank sentral ingin semua berjalan dengan aman, sehingga masih membutuhkan waktu lebih untuk uji coba. Sayangnya, Onny tidak menjelaskan kapan uji coba ini selesai dilakukan.

"Karena QR standar yang diterbitkan itu melakukan spesifikasi EMV, sehingga gampang nyambungnya. Kalau uji coba sudah diselesaikan, kita akan siap," katanya.

Kerja sama ini dihasilkan dari pertemuan tahunan ke-5 Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan ASEAN di Chiang Rai, Thailand pada  2 April-5 April 2019. Selain membawa pulang kesepakatan kerja sama QR Code tersebut, setidaknya ada tiga komitmen utama lainnya yang disepakati seluruh negara ASEAN yang hadir, yakni mendorong perdagangan internasional dan investasi sebagai mesin penting pertumbuhan ekonomi dan pembangunan kawasan, mendukung upaya pemanfaatan teknologi keuangan (financial technology) untuk meningkatkan inklusi keuangan dan sistem pembayaran di kawasan, dan memperkuat kerja sama keuangan Chiang Mai Initiative Multilateralisation (CMIM) sebagai jaring pengaman keuangan kawasan yang efektif melalui peningkatan kapabilitas pengawasan dan operasional dari ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO)