Realisasi anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada 2022 mencapai Rp32,63 triliun (97,69%) dari total alokasi Rp33,41 triliun. Adapun realisasi belanja, berdasarkan data e-monitoring, mencapai 97,69% atau 0,44% lebih tinggi dari target yang dicanangkan.
"Ini bukti dari komitmen kami untuk terus melakukan pembangunan infrastruktur dengan tata kelola yang baik meskipun ada beberapa tantangan, termasuk situasi pandemi. Semua ini untuk meningkatkan konektivitas di seluruh wilayah Indonesia," ucap Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, Rabu (4/1).
Ada beberapa infrastruktur transportasi yang rampung dibangung pada tahun lalu. Misalnya, pelabuhan di Danau Toba, Sumatera Utara; Wakatobi, Sulawesi Tengah (Sulteng); dan kawasan segitiga emas (Sanur-Nusa Penida-Nusa Ceningan) Bali.
Kemudian, membangun jalur kereta api (KA) di Sumatra, Jawa, dan Sulawesi serta pembangunan transportasi KA perkotaan, baik jalur, stasiun, dan keretanya. Dicontohkannya dengan Stasiun Pondok Ranji, Stasiun Manggarai tahap 1, dan KA Maros-Garongkong, yang merupakan bagian dari proyek pembangunan KA Makassar-Parepare.
Selanjutnya, melansir situs web Kemenhub, Pelabuhan Sanur, Bali; Bandara Trunojoyo di Sumenep, Jawa Timur; dan Bandara Komodo di Labuan Bajo, NTT.
Sementara itu, masih ada pembangunan yang masih berlanjut hingga kini. Di antaranya, LRT Jabodebek, kereta cepat Jakarta-Bandung, MRT Jakarta, proving ground pengujian kendaraan bermotor berstandar internasional di Bekasi, Pelabuhan Patimban, Pelabuhan Anggrek, serta pembangunan bandara dan revitalisasi terminal tipe A di beberapa daerah.
Di sisi lain, Budi Karya menerangkan, torehan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) sektor transportasi pada 2022 menembus Rp8,9 triliun (104,78%) dari target Rp8,6 triliun. Capaian tertinggi dicatatkan Ditjen Perhubungan Laut sebesar Rp4,62 triliun, disusul Ditjen Perhubungan Udara Rp1,41 triliun (105,71%), dan Badan Pengembangan SDM Perhubungan Rp1,3 triliun (100,78%).
"Di tengah keterbatasan fiskal, PNBP merupakan salah satu instrumen yang kita kreasikan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan pembangunan dan pengembangan di sektor transportasi. Ini suatu hal yang tidak mudah dicapai dan saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh jajaran Kemenhub yang telah bekerja dan mengupayakan ini dengan baik," tuturnya.