Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut realisasi bantuan sosial (bansos) hingga kuartal I-2021 mencapai Rp55 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 16,5% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya yang sebesar Rp47,2 triliun.
"Realisasi bansos tahun ini pada kuartal I-2021 mencapai Rp55 triliun, ini meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp47,2 triliun atau naik 16,5%," katanya dalam video conference APBN Kita, Kamis (22/4).
Dia memaparkan, realisasi bansos kuartal I-2021 tersebut didistribusikan melalui Kementerian Sosial sebesar Rp34,7 triliun atau meningkat 45,8% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp23,8 triliun.
Lalu, melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebesar Rp7,7 triliun atau tumbuh 148,4% dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp3,1 triliun. Kemudian, melalui Kementerian Agama sebesar Rp1,03 triliun atau tumbuh 836,4% dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp0,11 triliun.
Penurunan realisasi bansos hanya terjadi di Kementerian Kesehatan dengan capaian sebesar Rp11,5 triliun atau kontraksi 43,1% dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp20,2 triliun.
"Untuk Kemenkes memang terjadi penurunan, tapi ini untuk mendukung 96,5 juta masyarakat miskin penerima bantuan iuran (PBI) yang jaminan kesehatannya (JKN) dibayar oleh APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)," ujarnya.
Bendahara negara itu menuturkan bansos tersebut telah dinikmati oleh jutaan masyarakat di Indonesia. Dari total realisasi sebesar Rp55 triliun tersebut, sebesar Rp11,5 triliun telah dinikmati oleh 96,5 juta peserta PBI JKN.
Lalu, sebesar Rp11,6 triliun telah dinikmati oleh 15,93 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dalam bentuk sembako. Kemudian, sebesar Rp10,2 triliun telah dinikmati oleh 9,59 juta KPM dalam bentuk bansos tunai.
Selanjutnya, sebesar Rp12,9 triliun telah dinikmati oleh 9,7 juta KPM untuk Program Keluarga Harapan (PKH). Kemudian, sebesar Rp3,5 triliun telah diberikan kepada 782.000 mahasiswa untuk Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dan sebanyak Rp5,2 triliun diberikan kepada 9,8 juta siswa dalam Program Indonesia Pintar (PIP).