Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat realisasi bantuan sosial tunai (BST) hingga 11 Mei 2021 telah mencapai Rp11,81 triliun atau 98,39% dari pagu anggaran sebesar Rp12 triliun.
Dengan realisasi yang mendekati 100% itu, Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengungkapkan, pemerintah tengah membahas kemungkinan penambahan BST tersebut.
"Sebelum lebaran sudah dibahas di rapat satgas PEN. Kami sedang membahas finalisasi. Apakah ada penambahan atau realokasi dari yang lain, kemudian teknisnya akan gimana penambahannya," katanya dalam video conference, Senin (17/5).
Rencana penambahan BST tersebut akan dibahas dan difinalisasi pada pekan ini. Sebelumnya dalam rapat yang dipimpin oleh Wakil Ketua Satgas Ekonomi yang juga Wamenkeu Suahasil Nazara serta Menteri Sosial, telah bersepakat melakukan penambahan.
"Itu yang nanti akan kami bahas di rapat satgas minggu ini," ujarnya.
Sementara realisasi PEN hingga 11 Mei 2021 mencapai Rp172,35 triliun atau 24,6% dari pagu sebesar Rp699,43 triliun. Rinciannya, realisasi sebesar itu terdiri dari realisasi kesehatan sebesar Rp24,9 triliun atau 14,2% dari pagu sebesar Rp175,22 triliun.
Lalu, dana perlindungan sosial dengan realisasi Rp56,79 triliun atau 37,8% dari pagu Rp150,28 triliun. Kemudian, realisasi program prioritas sebesar Rp21,8 triliun atau 17,6% dari pagu anggaran sebesar Rp123,67 triliun.
Selanjutnya, realisasi dukungan UMKM dan Korporasi sebesar Rp42,03 triliun atau 21,7% dari pagu Rp193,53 triliun. Terakhir, realisasi PEN untuk insentif usaha sebesar Rp26,83 triliun atau 47,3% dari pagu sebesar Rp56,72 triliun.