close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merilis data realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) periode kuartal III-2018./Eka Setiyaningsih
icon caption
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merilis data realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) periode kuartal III-2018./Eka Setiyaningsih
Bisnis
Selasa, 30 Oktober 2018 20:14

Realisasi investasi di kuartal III-2018 capai Rp173,8 triliun

Secara kumulatif pada sembilan bulan pertama total realisasi investasi secara total sebesar Rp535,4 triliun.
swipe

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merilis data realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) periode kuartal III-2018 yang mencapai angka senilai Rp173,8 triliun. Angka ini mengalami penurunan sebesar 1,6% apabila dibandingkan dengan periode kuartal III-2017 senilai Rp176,6 triliun.

Tetapi secara kumulatif pada sembilan bulan pertama total realisasi investasi secara total sebesar Rp535,4 triliun. Perinciannya PMA Rp293,7 triliun dan PMDN Rp241,7 triliun Apabila dilihat dari capaiannya, sudah 70% dari target total yang dicanangkan Pemerintah.  

Kepala BKPM Thomas T Lembong mengatakan, fluktuasi nilai tukar dollar AS yang dipicu kenaikan suku bunga AS dan penguatan dollar AS di pasar global, negatifnya neraca perdagangan periode Januari-September 2018, perang dagang Amerika Serikat antara China dan negara lain, menyebabkan investor bersifat “wait and see” dan menunda realisasi investasi yang sudah direncanakan.

"Sehingga realisasi investasi kuartal III-2018 turun dibanding periode yang sama 2017,” kata Thomas Lembong dalam konferensi pers di kantor BKPM, Selasa (30/10). 

Selama kuartal III-2018, realisasi PMDN menjadi Rp84,7 triliun atau naik 30,5% dibanding periode yang sama tahun 2017 senilai Rp64,9 triliun dan PMA tercatat senilai Rp89,1 triliun atau turun 20,2%  dibanding periode yang sama pada 2017 sebesar Rp111,7 triliun.

BKPM juga mencatat realisasi investasi (PMDN & PMA) berdasarkan lokasi proyek lima besar yaitu, Jawa Barat (Rp29,3 triliun, 16,8%), DKI Jakarta (Rp26,2 triliun, 15,1%), Banten (Rp16,1 triliun, 9,3%), Jawa Tengah (Rp14,3 triliun, 8,2%) dan Jawa Timur (Rp11,5 triliun, 6,6%).

Sedangkan realisasi investasi PMDN dan PMA berdasarkan sektor usaha lima besar didominasi oleh transportasi, gudang, dan telekomunikasi Rp30,4 triliun (17,5%). Listrik, gas, dan air Rp 28,6 triliun (16,5%). Pertambangan Rp 16,1 triliun (9,3%). Perumahan, kawasan industri dan perkantoran Rp13,6 triliun (7,8%) dan industri makanan Rp13,3 triliun (7,6%).

Adapun, lima besar negara asal PMA terdiri dari Singapura US$ 1,6 miliar (24,2%), Jepang US$ 1,4 miliar (21,2 %), Hongkong, China US$ 0,5 miliar (7,6%), Malaysia US$ 0,5 miliar (7,6%) dan China US$ 0,5 miliar (7,6%).

Lembong menambahkan, turunnya realisasi investasi triwulan III-2018 tentu akan menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah. 

 

 

 

img
Eka Setiyaningsih
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan