close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Sumber foto: www.go-jek.com
icon caption
Sumber foto: www.go-jek.com
Bisnis
Selasa, 19 Desember 2017 15:17

Rencana spin off Go-Pay dan hilangnya fungsi kartu

Era digital , cara pembayaran elektronik memang menjadi pilihan. Selain dinilai lebih praktis karena dan aman. Kini telah menjadi gaya hidup
swipe

Naik Go-Jek memang asyik menggunakan Go-Pay, sehingga tidak perlu berlama-lama mengambil uang receh untuk membayar pengemudi. Terasa praktis dan menghemat waktu. Membayar pesanan makanan atau berbelanja juga tidak harus mengeluarkan uang cash yang bisa terhindar dari risiko tidak ada uang kembali. 

Keasyikan menggunakan Go-Pay ini disadari oleh pendiri Go-Jek Nadiem Makarim untuk mendorongnya memperluas layanan pembayaran tunai secara digital. Maka, diakuisisinya tiga perusahaan yang bergerak di industri financial technology (fintech) yakni Kartuku, Midtrans dan Mapan. 

Profile ketiga fintech tersebut memang berlainan (liat grafis), namun memiliki persamaan dalam karakteristik kemudahan transaksi kepada konsumennya. Lewat akuisisi ketiga fintech tersebut, Go-Pay dipastikan menjadi raksasa alat pembayaran dengan berbagai layanan. 

Memang belum terbayangkan bagaimana sistem cara pembayaran setelah ketiga fintech ini diakuisi. Hanya dalam bayangan penulis, saat anda sedang berada di McDonals dan ingin memesan Big Mac. 

Maka, tidak lagi harus mengeluarkan kartu debit atau kartu kredit anda. Tidak perlu juga memijat nomor pin kartu di mesin EDC. Semua beres dengan Go-Pay mungkin dengan memindai kode QR atau cara lain. 

Nadiem seperti dikutip Kompas.com sempat menyatakan niatnya untuk menjadikan Go-Pay sebagai alat pembayaran multiplatform yang terpisah dari Go-Jek mulai tahun 2018.  

Menurut Nadiem, keberadaan Go-Pay sebagai fitur pembayaran sedikit banyak telah mengubah gaya hidup masyarakat masa kini. Karena itulah, Go-Jek ingin melebarkan sayap agar dapat menjangkau layanan pembayaran multiplatform dengan lebih luas.

Go-Pay memang telah menjelma sebagai sistem pembayaran elektronik dengan sistem saat ini sebagai electronic cash atau e-cash. Lewat Go-Pay bukan tidak mungkin cara bertransaksi dengan menggunakan kartu yang selama ini dilakukan akan hilang. 

Go-Pay yang berada di smartphone tentu akan lebih praktis di bawa ketimbang membawa tumpukan kartu yang ada. Selain itu, menggunakan transaksi digital dinilai lebih sederhana dan aman. 

Jika Go-Pay spin off atau memisahkan diri dari Go-Jek, akan dengan cepat Go-Pay menjelma menjadi perusahaan lembaga keuangan yang melayani transaksi online shoping, transportasi, tiket hingga members card. Ke depan, penyedia layanan keuangan berbasis teknologi akan lebih fokus pada layanan terkait perbankan daripada menjual produk baru. 

"Setiap hari kami selalu termotivasi oleh cerita mitra dan konsumen kami, tentang bagaimana teknologi Go-Jek telah mengubah dan mempermudah kehidupan mereka," kata Nadiem. Kita tunggu apa lagi kejutan dari Go-Jek.

3 fintech yang diakuisisi Gojek 


 

img
Mona Tobing
Reporter
img
Mona Tobing
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Berita Terkait

Bagikan :
×
cari
bagikan