close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi-Pemerintah menurunkan target lifting migas. Foto Pixabay.
icon caption
Ilustrasi-Pemerintah menurunkan target lifting migas. Foto Pixabay.
Bisnis
Selasa, 27 Juni 2023 17:52

Respons anggota Komisi VII DPR soal terus turunnya target lifting migas

Menurutnya, hal itu sebagai sebuah bentuk inkonsistensi pemerintah terhadap kebijakan di bidang migas.
swipe

Anggota Komisi VII DPR Mulyanto, menyesalkan sikap pemerintah yang terus menurunkan target lifting minyak dan gas (migas) setiap tahunnya.

Menurutnya, hal itu sebagai sebuah bentuk inkonsistensi pemerintah terhadap kebijakan di bidang migas. Pasalnya, pemerintah di satu sisi tetap ingin mewujudkan target lifting satu juta barel minyak per hari dan dua belas miliar kaki kubik gas per hari di 2030.

“Target tersebut sangat mustahil diwujudkan, bila sikap pemerintah terus seperti ini. Apalagi setiap tahunnya realisasi lifting minyak dan gas selalu tidak mencapai target yang ditetapkan. Pemerintah jangan mem-PHP masyarakat,” ujar Mulyanto seperti dilansir dari laman resmi DPR, Selasa (27/6).

Oleh karena itu politikus Fraksi PKS ini mendesak target lifting minyak di 2024 lebih tinggi atau paling tidak sama dengan target lifting minyak di 2023, yakni sebesar 660.000 barel per hari. Hal tersebut semata agar terlihat upaya untuk mengejar visi 1 juta barel per hari di 2030. “Kalau target-targetnya seperti itu namanya loyo. Menyerah sebelum bertanding," tandasnya.

Lebih lanjut politikus Dapil Banten II ini menyebut, PKS tidak puas dengan kesepakatan DPR dan pemerintah yang menetapkan asumsi makro APBN 2024 lifting minyak sebesar 615.000-640.000 barel per hari. Menurutnya asumsi itu sangat minim, sehingga pemerintah tidak tertantang untuk mencari sumber cadangan minyak dan gas baru.

"Sulit bagi kita untuk percaya bahwa visi 2030 dengan lifting minyak sejuta barel per hari. Ini bisa jadi bukan visi, tetapi mimpi. Karena setiap tahun kenyataannya semakin jauh dari mimpi itu," pungkasnya.

Pemerintah menetapkan target lifting minyak dan gas bumi (migas) di rentang 1,59-1,7 juta barel setara minyak per hari (BOEPD) pada 2024. Target lifting migas dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 tersebut lebih rendah dari target APBN 2023 1,76 juta BOEPD.

"Mencermati realisasi sampai Mei 2023 dan outlook 2023 lifting migas tahun depan diusulkan 1,59 juta barel sampai 1,70 juta barel," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif, di Gedung DPR, Senin (5/6/2023).

Berdasarkan data Kementerian ESDM, target lifting minyak bumi dalam RAPBN 2024 sebesar 597.000-652.000 barel oil per day (BOPD). Adapun target lifting gas dalam RAPBN 2024 dipatok 999.000-1,05 juta BOEPD.

Sementara, realisasi lifting migas Mei 2023 baru mencapai 1,55 juta BOEPD dengan sampai dengan akhir tahun diperkirakan mencapai 1,60 juta BOEPD di bawah target APBN 2023.

img
Hermansah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan