Emiten perunggasan PT Widodo Makmur Unggas Tbk. (WMUU) merevisi anggaran modal kerja atau capital expenditure (capex) pada 2021. Semula, Widodo Makmur Unggas menganggarkan Rp1,9 triliun untuk capex.
Komisaris Utama Widodo Makmur Unggas, Tumiyana mengatakan, revisi capex perseroan menjadi Rp1,5 triliun tidak akan berdampak ke pendapatan dan laba bersih yang ditargetkan perseroan tahun ini. Tahun ini, perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp4,3 triliun.
"Fasilitas yang menjadi prioritas untuk menjadi pendorong pendapatan kami yaitu peningkatan kapasitas rumah potong, pabrik pakan di Ngawi yang akan selesai di kuartal IV-2021, dan peningkatan volume boiler menjadi 6,6 juta," kata Tumiyana, dalam konferensi pers, Selasa (2/2).
Direktur Utama WMUU Ali Mas'adi menuturkan, perseroan telah menyiapkan beberapa strategi pendanaan untuk mengejar target pertumbuhan tersebut. Rencananya, perseroan akan menerbitkan obligasi di paruh kedua tahun ini.
"Soal rencana obligasi, kami akan lakukan di akhir tahun. Masalah nilai berapa, nanti akan dihitung dulu sesuai capex yang akan kami capai," ujar Ali.
Jika masih kurang, Ali mengatakan perseroan masih memiliki dukungan dari kas internal holding. Selain itu, pihaknya juga masih bisa melakukan refinancing terhadap rumah potong yang ada di Wonogiri, Jawa Tengah.
"Pada posisi seperti itu, rasio keuangan perusahaan masih oke desainnya. Sampai akhir tahun, desain rasio keuangan debt to equity ratio kira-kira di angka 1,9 kali, maksimal kami jaga di angka 2 kali," tutur dia.