close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Instagram/@halimperdanakusumaairport
icon caption
Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Instagram/@halimperdanakusumaairport
Bisnis
Selasa, 12 Juli 2022 18:05

Revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma sudah mencapai 72,6%

Lingkup pekerjaan revitalisasi, di antaranya penyehatan landas pacu dan landas hubung, peningkatan kapasitas landas parkir pesawat.
swipe

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan uji coba landasan pacu (runway) hasil revitalisasi Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Selasa (12/7). Uji coba landasan pacu Bandara Halim ini menggunakan pesawat kalibrasi jenis King Air 350i PK-CAP.

Prosesi lepas landas dan pendaratan di runway berjalan lancar. Pada kesempatan tersebut, Budi didampingi Panglima Komando Operasi Udara Nasional Marsekal Madya Andyawan yang mewakili KASAU.

“Secara teknis runway Bandara Halim sudah bisa digunakan secara terbatas untuk latihan militer dan penerbangan VIP mulai 13 Juli 2022, dan September nanti sudah bisa digunakan untuk komersial,” kata Budi dalam keterangan tertulis, Selasa (12/7).

Budi menjelaskan alasan landasan pacu Bandara Halim digunakan secara terbatas. Hal ini dimaksudkan untuk melakukan perbaikan-perbaikan, jika ada kekurangan yang harus diperbaiki.

Bandara Halim akan beroperasi penuh untuk komersial bersamaan dengan selesainya proses revitalisasi bangunan.

“Selain runway, kami juga membangun terminal untuk tamu VVIP. Pengoperasian secara komersial akan dilakukan berbarengan dengan selesainya bangunan terminal,” ujarnya.

Adapun progres pembangunan revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma sudah mencapai 72,6%. Untuk pekerjaan sisi udara seperti landasan pacu (runway), landas hubung (taxiway), dan landas parkir (taxiway) ditargetkan selesai pada akhir Juli 2022.

"Sementara, pekerjaan sisi darat di antaranya gedung terminal akan diselesaikan pada akhir Agustus 2022," ucap Budi.

Uji coba tersebut turut dihadiri Sekjen Kemenhub Novie Riyanto, Plt. Dirjen Udara Nur Isnin, Dirut AP 2 Awaluddin, Dirut WIKA Agung Budi Waskito dan Dirut PT PP Novel Arsya.

Bandara Halim tidak beroperasi sejak Januari 2022 karena dilakukan revitalisasi dalam rangka meningkatkan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan. Langkah revitalisasi dilakukan untuk memperbaiki fasilitas sisi darat maupun udara.

Sesuai Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2022, lingkup pekerjaan revitalisasi meliputi penyehatan landas pacu dan landas hubung, peningkatan kapasitas landas parkir pesawat udara Naratetama dan Naratama, dan renovasi gedung Naratetama dan Naratama.

Kemudian, pekerjaan revitalisasi juga mencakup renovasi bangunan operasi, perbaikan sistem drainase di dalam bandar udara, dan penataan fasilitas lain yang perlu disesuaikan akibat pekerjaan revitalisasi.

img
Gempita Surya
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan