close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kementerian PPN/Bappenas dan Japan International Cooperation Agency (JICA) menyepakati kerja sama proyek Sustainable Development Goals (SDGs). /  Bappenas
icon caption
Kementerian PPN/Bappenas dan Japan International Cooperation Agency (JICA) menyepakati kerja sama proyek Sustainable Development Goals (SDGs). / Bappenas
Bisnis
Kamis, 04 April 2019 13:54

RI gandeng JICA garap proyek SDGs di Indonesia

Pilot project akan dimulai di lima provinsi Indonesia. 
swipe

Kementerian PPN/Bappenas dan Japan International Cooperation Agency (JICA) menyepakati kerja sama proyek Sustainable Development Goals (SDGs). Pilot project akan dimulai di lima provinsi Indonesia. 

Staf Ahli Menteri PPN Bidang Sinergi Ekonomi dan Pembiayaan Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, sebagai proyek percontohan, Kementerian PPN/Bappenas JICA telah menyepakati untuk memulai proyek percontohan di Provinsi DKI Jakarta dan Banten. Sementara, tiga provinsi lainnya akan ditentukan saat proyek berjalan. 

"Bentuknya seperti pelatihan, dan meningkatkan kapasitas dari aparat pemerintah daerah untuk menyusun dan menyempurnakan aksi daerah. Kemudian melakukan monitoring dan evaluasi, serta training," ujar Amailia di Jakarta, Kamis (4/4). 

Amalia menyatakan proyek tersebut mencakup seluruh 17 rencana aksi SDGs di Indonesia. Meski demikian, dia tidak bisa merinci proyek-proyek tersebut.

Sementara, Amalia mengatakan pendanaan proyek ini akan mengguna skema SDGs financing hub. Saat ini konsep tersebut masih dalam proses finalisasi. SDGs financing hub akan berada di bawah koordinasi Bappenas dan melibatkan berbagai pihak.

“Nanti itu akan jadi hub untuk menyelaraskan semua indikator pembiayaan. Serta center (pusat) untuk inovasi skema pembiayaan baru dengan mitra pembangunan baru," tuturnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Kantor JICA Indonesia Shinichi Yamanaka mengungkapkan, alasan JICA bekerja sama yakni Indonesia merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang memiliki minat besar dan semangat yang besar untuk melaksanakan SDGs. 

Bagi JICA, monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan SGDs sangat penting untuk dilakukan. “Untuk mengevalusi dan monitoring memang harus disiapkan mekanismenya. JICA akan berusaha membagi pengalaman dan pengetahuan yang terkait masalah tersebut," kata Shinci. 

Pertemuan yang dilakukan hari ini, Kamis (4/4) di kantor Bappenas merupakan kick off meeting setelah Bappenas dan JICA menandatangani Records of Discussion (R/D) mengenai proyek kerjasama teknis "Strengthening Framework of Implementation of Sustainable Development Goals" pada 9 November 2018 lalu. 

Pertemuan ini menandakan dimulainya kerja sama teknis dalam penguatan implementasi SDGs di Indonesia, juga kerja sama bilateral antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Jepang.

Seperti diketahui, SDGs di Indonesia berisi 17 tujuan yang diharapkan dapat dicapai pada 2030. Tujuan tersebut yakni menghapus kemiskinan, mengakhiri kelaparan, kesehatan yang baik dan kesejahteraan, dan pendidikan bermutu. 

Tujuan SDGs lainnya yakni kesetaraan gender, akses air bersih dan sinitasi, energi bersih dan terjangkau, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, infrastruktur dan inovasi, mengurangi ketimpangan. 

Selain itu juga, tujuan dari SDGs mencakup kota dan komunitas yang berkelanjutan, konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, penanganan perubahan iklim, menjaga eksositem laut, menjaga ekosistem darat, perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang kuat. Serta, kemitraan untuk mencapai tujuan. 

img
Cantika Adinda Putri Noveria
Reporter
img
Laila Ramdhini
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan