Panin Asset Management meluncurkan produk reksa dana yang dapat diperdagangkan atau Exchange Traded Fund (ETF) perdana mereka hari ini. Produk yang mereka luncurkan hari ini berbasiskan indeks IDX30.
Presiden Direktur Panin Asset Management Ridwan Soetedja mengatakan, target dana kelolaan produk terbaru mereka dapat menyentuh angka Rp200 miliar di akhir tahun ini.
"Kalau dari total dana kelolaan, Rp200 miliar itu tidak besar ya, karena kita punya dana kelolaan Rp13 triliun," kata Ridwan di Aula Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (27/5).
Ridwan melanjutkan, pihaknya memilih indeks IDX30 karena 30 saham yang tergabung dalam indeks tersebut memiliki kapitalisasi pasar yang besar dan likuiditas yang tinggi. Untuk diketahui, reksa dana indeks Panin ETF IDX30 Dinamis ini adalah produk ETF ketiga yang tercatat di BEI tahun ini, atau produk ke-27 dari total ETF yang tercatat di BEI.
Porsi setiap saham, kata Ridwan, akan ditentukan secara prorata mengikuti bobot masing-masing saham terhadap indeks IDX30. Pembobotan atas masing-masing saham yang tergabung dalam indeks IDX30 adalah paling kurang 80% dan paling banyak 120%.
Setiap bulannya, Panin Asset Management juga akan melakukan rebalancing saham-saham yang ada di IDX30.
"Kami melakukan rebalancing setiap bulan, karena reksa dana ETF ini sangat memperhatikan likuiditas sehingga kita bisa mendapatkan saham-saham yang likuiditasnya paling tinggi," ujar Ridwan.
Usai peluncuran reksa dana ETF IDX30 ini, Panin belum berencana lagi untuk meluncurkan ETF baru hingga akhir tahun nanti. Namun, Ridwan mengatakan tak menutup kemungkinan di tahun ini Panin akan meluncurkan reksa dana konvensional, reksa dana indeks lain, dan reksa dana pendapatan tetap.