Rini Soemarno titip holding BUMN ke Erick Thohir

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) periode 2014-2019 Rini M. Soemarno menitipkan pembentukan super holding BUMN ke Menteri BUMN 2019-2024 Erick Thohir. 

"Banyak pekerjaan rumah yang perlu dibereskan, salah satunya holding. Karena targetnya di setiap sektor ada holding-nya," kata Rini di Kementerian BUMN saat serah terima jabatan ke Erick Thohir, Jakarta, Rabu (23/10).

Rini melanjutkan, dirinya berharap nantinya bisa terbentuk super holding seperti Temasek milik Singapura, di Indonesia. Saat ini, kata Rini, telah ada holding kehutanan dengan induk Perum Perhutani, holding migas dengan induk PT Pertamina (Persero), holding tambang dengan induk PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) atau Inalum dan holding pupuk dengan induk PT Pupuk Indonesia (Persero). 

"Sebentar lagi sudah yang sudah disetujui pak Presiden, adalah holding farmasi, itu Peraturan Presidennya sudah ditandatangani oleh bapak Presiden," ujar Rini. 

Untuk diketahui, anggota holding farmasi ini nantinya adalah PT Kimia Farma (Persero) Tbk., PT Indofarma (Persero) Tbk., dan PT Biofarma (Persero). Rencananya nanti, Kimia Farma akan fokus di produksi dan pemasaran obat-obatan, Indofarma fokus di produksi obat herbal dan penyedia alat kesehatan, serta Biofarma akan fokus sebagai produsen vaksin.

Rini melanjutkan, hingga saat ini, BUMN sedang menyelesaikan proses holding perumahan, holding konstruksi dan holding asuransi. 

Selain menitipkan pembentukan holding kepada Erick, Rini juga berpesan kepada Erick untuk menjaga kebersamaan BUMN. Sebab, apabila tidak dijaga, para BUMN akan saling berkompetisi dan melemahkan diri mereka sendiri.

Rini pun mengingatkan, berdasarkan undang-undang, BUMN harus bisa berfungsi mendorong perekonomian rakyat kecil. 

"Sekali lagi saya sangat bangga diteruskan Pak Erick, BUMN akan semakin maju ke depan, dengan mengedepankan transparansi dan good corporate governance," tutur Rini.