PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI), yang sudah lebih dahulu dikenal luas sebagai produsen “Sari Roti” dan “Sari Kue” akan kembali melakukan inovasi produk dengan merambah bisnis olesan coklat dan susu coklat sebagai bagian dari. Hal itu merupakan bagian komitmen perseroan meraih pertumbuhan yang berkelanjutan (sustainable growth).
Perseroan mempertahankan posisi sebagai produsen roti yang terbesar di Indonesia, dengan mengoperasikan 14 pabrik berlokasi strategis didukung sebaran distribusi melalui kanal modern maupun tradisional yang mencakup 34 provinsi.
Manajemen juga telah menyelesaikan kajian keuangan agar memastikan penggunaan modal yang efisien untuk kedua bisnis ini. Bisnis olesan coklat nantinya berbagi dengan fasilitas produksi isian coklat (bread choco filler) yang juga akan dipakai untuk memenuhi kebutuhan internal.
Sementara produksi susu coklat akan sepenuhnya dilakukan oleh pihak ketiga sehingga tidak membutuhkan belanja modal yang besar.
“Untuk menjalankan bisnis olesan coklat dan susu coklat selama tiga tahun kedepan dibutuhkan sekitar 1% dari ekuitas perseroan per 31 Desember 2021,” papar Direktur ROTI Ida Apulia, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/5).
Namun, dampak positif dari bisnis olesan coklat dan susu coklat pada kinerja perseroan diyakini akan lebih besar.
“Proyeksi internal kami memperlihatkan bahwa pada 2024, kontribusi bisnis olesan coklat dan susu coklat dapat mencapai sekitar 6% terhadap penjualan 2021 dan sekitar 3% terhadap laba kotor pada 2021,” tambah Ida
Apulia.
Langkah selanjutnya, Manajemen akan meminta persetujuan Pemegang Saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang rencananya diselenggarakan 27 Juni.
“Pemenuhan peraturan terkait pelaksanaan Rapat telah kami penuhi, termasuk Keterbukaan Informasi dan Laporan Ringkas Studi Kelayakan oleh KJPP,” pungkas Direktur ROTI Arlina Sofia.