close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Terbuka peluang kurs terdepresiasi hingga Rp14.000-Rp14.200 per dollar AS. / Antara Foto
icon caption
Terbuka peluang kurs terdepresiasi hingga Rp14.000-Rp14.200 per dollar AS. / Antara Foto
Bisnis
Senin, 07 Mei 2018 21:31

Rupiah tembus Rp14.000 per dollar AS, Sri Mulyani no comment

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tidak mau berkomentar soal anjloknya kurs rupiah menembus Rp14.000 per dollar Amerika Serikat.
swipe

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tidak mau berkomentar soal anjloknya kurs rupiah menembus Rp14.000 per dollar Amerika Serikat.

Peraih penghargaan Menteri Keuangan Terbaik di dunia dan Asia Pasifik itu, terburu-buru menghindar dari pertanyaan awak media yang telah menanti usai rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

"Saya buru-buru mau Salat Magrib," sambil berburu-buru masuk ke dalam mobil dinasnya, Senin (7/5). 

Dari data Bloomberg, kurs rupiah pada perdagangan Senin (7/5), tercatat merosot hingga level Rp14.003 per dollar AS. Kurs rupiah di pasar spot ditutup pada level Rp14.001 per dollar AS.

Level penutupan pada perdagangan hari ini terdepresiasi 0,4% sebesar 57 poin dibandingkan dengan penutupan sehari sebelumnya Rp13.945 per dollar AS. Sepanjang hari ini, dollar AS diperdagangkan pada rentang Rp13.949-Rp14.003.

Di pasar spot, kurs rupiah menjadi depresiasi terdalam selama 52 pekan terakhir atau sepanjang tahun. Bahkan, terakhir kalinya rupiah menyentuh level Rp14.000 adalah pada 2 Oktober 2015.

Depresiasi rupiah tercatat telah melemah 3,29% sebesar Rp446 per dollar sejak awal tahun 2018 (year-to-date/ytd). Akhir 2017, kurs rupiah terhadap dollar AS mencapai Rp13.555.

Sementara itu, Bank Indonesia mencatat kurs tengah juga terdepresiasi ke level Rp13.956 dari hari sebelumnya Rp13.943 per dollar AS. Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta ditutup melemah 40 poin ke level Rp13.973 per dollar AS.

Depresiasi rupiah diproyeksi masih akan berlanjut hingga menyentuh level Rp14.200 per dollar Amerika Serikat pada bulan Mei 2018.

Ekonom Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira, memperkirakan pelemahan nilai tukar rupiah akan terus berlanjut hingga akhir Mei 2018. 

"Terbuka peluang kurs terdepresiasi hingga Rp14.000-Rp14.200 per dollar AS," ujarnya.

img
Cantika Adinda Putri Noveria
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan