Ira Noviarti resmi ditunjuk sebagai Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) secara virtual, Rabu (25/11). Ira menggantikan Hemant Bakshi, yang ditunjuk sebagai presiden komisaris perseroan.
Ira merupakan presiden direktur perempuan kedua dalam 87 tahun perjalanan Unilever Indonesia. Sebelumnya, Ira pernah memegang beberapa posisi senior di Unilever, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di tingkat global.
Tercatat pada tahun 2014-2017, Ira menjadi Managing Director untuk Unilever Food Solutions (UFS) Asia Tenggara, berbasis di Singapura. Di bawah kepemimpinannya, UFS Asia Tenggara mencatat performa UFS terbaik secara global selama tiga tahun berturut-turut.
Di tahun 2018 hingga Oktober 2020, Ira menjadi Direktur untuk Beauty dan Personal Care Unilever Indonesia dan menguatkan perkembangan dan pertumbuhan bisnis ini. Lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia itu juga pernah memimpin bisnis ice cream, media, dan consumer market insight. Ira tercatat bergabung dengan Unilever Indonesia pada 1995.
Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia Reski Damayanti mengatakan, pengalaman dengan Unilever dalam berbagai posisi manajemen senior menjadikan Ira seorang pemimpin dengan pemahaman dan rekam jejak mendalam tentang bisnis, industri, dan pasar Indonesia tempat Unilever beroperasi.
"Kami yakin Ira akan membawa perseroan menuju tingkat kesuksesan berikutnya,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (25/11).
Atas penunjukan dirinya, Ira mengatakan Unilever akan terus menyediakan produk-produk berkualitas bagi keseharian konsumen serta bermitra dengan pelanggan dan berbagai stakeholder.
“Kami akan terus berfokus menyediakan produk-produk berkualitas bagi keseharian konsumen, bermitra untuk meraih sukses dengan pelanggan, serta berbagai stakeholder lainnya untuk mewujudkan pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan,” ujarnya.
Selain itu, dalam RUPSLB hari ini perseroan juga menyetujui pengunduran diri Maurits Lalisang dari jabatan sebagai Presiden Komisaris Unilever Indonesia. Maurits digantikan oleh Hemant Bakshi, yang sebelumnya serupakan Presiden Direktur Unilever Indonesia sejak tahun 2014.
Perseroan juga mengangkat Reski Damayanti sebagai direktur, menggantikan Sancoyo Antarikso yang telah memasuki masa purna bakti setelah tiga puluh tahun lebih berkarir di Unilever. Reski pernah memegang beberapa jabatan senior sebelum menjabat posisi saat ini sebagai Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia. Pengalaman Reski mencakup Legal Business Partner untuk Home Care South East Asia Australasia dan Head of Legal Indonesia bersama Unilever, serta beberapa posisi senior di perusahaan multinasional lainnya. Reski menyelesaikan pendidikan sarjana hukum dan magister hukum di Universitas Indonesia.
“Sebentar lagi perseroan akan genap berusia 87 tahun. Kami terus optimistis untuk menghadapi berbagai tantangan, meraih kesempatan, dan menjadi semakin kuat di masa depan,” tutur Reski.
Selain perubahan susunan dewan komisaris dan direksi perseroan, agenda RUPSLB UNVR hari ini juga membahas perubahan anggaran dasar perseroan.