Perdagangan saham perusahaan batu bara PT Alfa Energi Investama Tbk. (FIRE) dihentikan sementara atau terkena suspensi Bursa Efek Indonesia (BEI) akibat kenaikan harga yang tidak wajar. Tercatat selama sebulan terakhir, saham FIRE naik 101,59%. BEI melakukan suspensi ke saham FIRE pada 1 Oktober 2020.
"Kalau mengenai harga saham, saya rasa itu mekanisme pasar," kata Direktur Utama FIRE Aris Munandar, dalam paparan publik insidentil, Rabu (14/10).
Dia mengamati, kenaikan harga saham tidak terjadi hanya pada perusahaannya saja, melainkan juga terjadi pada emiten-emiten batu bara lainnya. Sebab, selama pada Oktober ini harga batu bara acuan tercatat mengalami perbaikan menembus US$51 per ton, dari US$49,42 per ton di September.
"Kami melakukan program buyback juga di awal Juni walaupun tidak terealisasi 100%. Namun, pada intinya kami melihat fundamental perusahaan mencukupi, sehingga kami melakukan buyback," ujarnya.
Adapun sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) pernah memberikan pengumuman unusual market activity (UMA) kepada saham FIRE. Pada 23 Desember 2019, BEI juga sempat memberikan pengumuman mengawasi saham FIRE.
Saat ini, saham FIRE telah diperdagangkan kembali. BEI membuka suspensi perdagangan saham FIRE baik di pasar reguler dan pasar tunai pada 5 Oktober 2020.
Hingga penutupan perdagangan sesi I hari ini, saham FIRE tercatat naik 2,42% ke level Rp254 per saham. Saham ini memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp374 miliar.