close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Karyawan melintas di bawah layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (13/9)./AntaraFoto
icon caption
Karyawan melintas di bawah layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (13/9)./AntaraFoto
Bisnis
Selasa, 30 Oktober 2018 19:54

Saham perdana Distribusi Voucher Rp2.800-3.750

Potensi dana yang diperoleh perseroan dari IPO ini adalah Rp599,9- 803,5 miliar.
swipe

PT Distribusi Voucher Nusantara (DIVA) berencana melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dengan melepas 214.285.700 lembar saham atau setara dengan 30% ke publik dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum perdana saham.

Perusahaan dengan kegiatan usaha digital business converter and accelerator tersebut menawarkan harga di kisaran Rp2.800-3.750 per saham. Potensi dana yang diperoleh perseroan dari IPO ini adalah Rp599,9- 803,5 miliar.

Manajemen DIVA menyebutkan akan memodernisasi 56,6 juta pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang saat ini beroperasi di Indonesia, memberdayakan mereka dengan teknologi dan berbagai produk inovatif, dan menyelaraskan strategi mereka dengan visi Perseroan yang menempatkan UKM sebagai pusat kekuatan ekonomi digital Indonesia. Adapun aksi IPO ini sebagai strategi penting dalam mewujudkan visi ini.

"Kami percaya DIVA bergerak ke arah yang tepat untuk mengkonversi dan mengakselerasi UKM Indonesia menjadi apa yang disebut dengan pasukan digital ekonomi Indonesia. Kami percaya akan membuka potensi yang sangat besar untuk meningkatkan pertumbuhan eksponensial bagi ekonomi Indonesia melalui UKM," ujar Direktur DIVA Dian Kurniadi di Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (30/10).

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur DIVA Raymond Loho mengatakan, DIVA tidak hanya akan memberdayakan UKM untuk go digital tetapi juga meningkatkan kontribusi mereka terhadap perekonomian Indonesia secara keseluruhan. 

"Kami percaya IPO hanya merupakan awal dari apa yang DIVA dapat lakukan untuk memberdayakan UKM Indonesia untuk bersaing dalam ekonomi digital yang sekarang kami tuju," ujarnya.

Dalam hajatan ini, perseroan menunjuk PT Kresna Sekuritas (Afiliasi), PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, dan PT Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi saham.

Adapun perseroan berencana untuk menggunakan 55% dari hasil IPO untuk modal kerja, 40% untuk belanja modal, dan 5% sisanya akan diarahkan ke investasi dalam Sumber Daya Manusia (SDM).

Sekadar informasi, PT Voucher Nusantara Tbk (DIVA) merupakan anak perusahaan dari PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN). 

Sepanjang Mei 2018, perseroan berhasil mencetak laba bersih Rp3,3 miliar atau mengalami lonjakan 280,1% YoY dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya.  "Melalui IPO ini, kami berharap kinerja pertumbuhan eksponensial ini dapat terus kami pertahankan di masa mendatang," pungkas Raymond.
 

img
Eka Setiyaningsih
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan