PT Wahana Interfood Nusantara Tbk. resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (20/3). Perusahaan dengan kode saham COCO tersebut merupakan perusahaan ke-7 yang melantai pada 2019 dan ke-626 yang melantai sepanjang BEI berdiri.
Perusahaan yang bergerak di bidang consumer goods ini melepas 168.000.000 saham atau setara dengan 33,7% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Initial Public Offering (IPO).
Harga yang ditetapkan yaitu Rp198 per saham. Dengan demikian, perseroan yang memiliki merk dagang SCHOKO ini akan meraih dana segar mencapai Rp33,3 miliar.
Pada pencatatan perdana, saham COCO langsung meroket 69,7% atau 138 poin ke level ke Rp336. Saham perseroan ditransaksikan sebanyak 5 kali dengan volume sebanyak 9 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp302.400.
Direktur Utama PT Wahana Interfood Nusantara Reinald Siswanto mengatakan, dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal membangun pabrik baru di Jalan Raya Parakan Muncang-Tanjungsari, Kabupaten Sumedang yang dimulai pada Juni 2019.
"Modal tersebut akan digunakan untuk mewujudkan berbagai rencana jangka panjang perusahaan. Diantaranya, pembelian lahan dan pembangunan pabrik baru dengan mesin berteknologi tinggi untuk memenuhi permintaan produk cocoa dan cokelat berkualitas premium dari pelanggan dalam dan luar negeri," kata dia di Gedung BEI, Rabu (20/3).
Adapun sekitar 23,03% dipakai membeli tanah seluas 6.280 meter persegi untuk pabrik tersebut. Sementara, sekitar 15,81% digunakan untuk pembayaran uang muka kepada kontraktor.
Sisanya 61,16% digunakan sebagai pembayaran uang muka pembelian mesin baru untuk produksi. Total nilai pembelian mesin baru sebesar Rp18,56 miliar.
"Ekspansi bisnis kami sudah mencapai ranah internasional dan memiliki pelanggan dari berbagai macam brand ternama di Indonesia yang bergerak di bidang bakery, pastry, chocolate, dan waralaba coffee shop berskala internasional," kata dia.
Perusahaan menunujuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek. Selama masa penawaran umum pada 11-13 Maret 2019, saham COCO menarik perhatian yang cukup tinggi dari para investor hingga mengalami oversubscribed sebanyak 9,66 kali dari total IPO atau 866,54 kali dari penawaran umum.