close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Pada pencatatan perdana, saham ZONE langsung melejit 49,66% atau naik 148 poin ke level ke Rp446. /Eka Setiyaningsih
icon caption
Pada pencatatan perdana, saham ZONE langsung melejit 49,66% atau naik 148 poin ke level ke Rp446. /Eka Setiyaningsih
Bisnis
Rabu, 12 Desember 2018 11:12

Saham perdana ZONE naik 49,66%

Pada pencatatan perdana, saham ZONE langsung melejit 49,66% atau naik 148 poin ke level ke Rp446.
swipe

PT Mega Perintis Tbk. resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (6/11). Perusahaan dengan kode saham ZONE tersebut merupakan perusahaan ke-56 yang melantai pada 2018 dan ke-617 sepanjang BEI berdiri.

Pada pencatatan perdana, saham ZONE langsung melejit 49,66% atau naik 148 poin ke level ke Rp446. Saham perseroan ditransaksikan sebanyak 1 kali dengan volume sebanyak 100 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp44,6 juta.

Perusahaan ritel fesyen dan aksesoris khusus pria tersebut melepas 197 juta saham atau setara dengan 24,72% dari modal di tempatkan dan disetor penuh setelah Initial Public Offering (IPO).

Adapun ZONE menetapkan harga Rp298 per saham dari harga penawaran Rp250-300 pada masa bookbuilding. Total dana yang diserap oleh perusahaan melalui hajatan ini sejunlah Rp58,7 miliar.

"Keyakinan dan optimisme kami memberikan keberanian untuk IPO di BEI merupakan bukti komitmen kepada para stakeholders dan rekanan," ujar Direktur Utama PT Mega Perintis Afat Adinata Nursalim di Gedung BEI, Rabu (12/12).

Afat optimistis dengan prospek bisnis yang dijalankan perseroan. Apalagi jumlah konsumen terus meningkat atau menunjukkan tren menguat yang tercermin pada indeks keyakinan konsumen di level optimistis. 

“Meningkatnya keyakinan konsumen ini juga didorong oleh membaiknya persepsi terhadap kondisi ekonomi saat ini maupun ekspektasi terhadap kondisi ekonomi ke depan,” katanya.

Adapun dana IPO yang diperoleh digunakan untuk penambahan modal kerja sekitar 43%. Kemudian sekitar 31% untuk pengembangan usaha melalui penambahan junlah outlet atau gerai baru, dan sisanya sekitar 26% untuk pengembangan fasilitas Short Term Loan (STL) seasonal dari salah satu perbankan.

Perseroan menunjuk PT Lotus Andalan Sekuritas sebagai penjamin pelaksana efek (underwriter) dalam aksi ini. 

img
Eka Setiyaningsih
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan