close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pesan Presiden Jokowi saat bertemu Managing Director  International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva beserta jajaran di Istana Negara, Jakarta, Minggu (17/7).
icon caption
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pesan Presiden Jokowi saat bertemu Managing Director International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva beserta jajaran di Istana Negara, Jakarta, Minggu (17/7).
Bisnis
Minggu, 17 Juli 2022 19:56

Sambut kunjungan IMF, Jokowi sebut ekonomi Indonesia masih baik

Indonesia juga berharap agar IMF bisa terus mendukung kepemimpinan Presidensi Indonesia di G20.
swipe

Presiden Joko Widodo baru saja menyambut kunjungan Managing Director International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva beserta jajaran di Istana Bogor, Minggu (17/7). Pada pertemuan tersebut, Presiden menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan beberapa hal yang menjadi catatan penting bagi Presiden.

Airlangga menyebut, poin pertama yang disampaikan Presiden kepada IMF adalah kondisi ekonomi Indonesia saat ini relatif sedang di posisi baik, pasalnya tercatat inflasi negara saat ini berkisar 4,2% dengan pertumbuhan 5,01%.

“Saat ini Indonesia memiliki debt to GDP ratio atau rasio utang terhadap PDB sebanyak 42%, sedangkan beberapa negara lain mencapai 100%,” ujar Airlangga kepada wartawan di pelataran Istana Bogor, Minggu (17/7).

Airlangga juga menyampaikan saat ini defisit negara masih di sekitar 4%, current account 0,5%, dan balance of trade atau neraca perdagangan selama dua puluh enam bulan selalu di posisi positif. Ia juga menyebut saat ini cadangan devisa Indonesia sebesar US$135 miliar.

“Dari poin tersebut, Presiden menyampaikan situasi domestik Tanah Air relatif baik. Beberapa negara sekarang masuk resesi, tapi Indonesia potensi resesinya relatif kecil dibanding negara lain yaitu sekitar 3%,” lanjutnya.

Indonesia juga berharap agar IMF bisa terus mendukung kepemimpinan Presidensi Indonesia di G20 dan berharap juga supaya IMF bisa memberikan narasi positif tentang Indonesia. Hal ini menurut Airlangga sangat penting, mengingat dunia saat ini sedang mengalami inflasi yang kian naik.

“Inflasi naik dan membuat rezim baru, yaitu kenaikan tingkat suku bunga global juga terjadi. Ini sangat mempengaruhi investasi yang sekarang sangat dibutuhkan Indonesia,” tutur Airlangga.

Berkaitan dengan penanganan Covid-19, Airlangga juga menyampaikan bahwa Presiden menyatakan Indonesia menjadi salah satu negara yang “resilient” terhadap pandemi Covid-19.

“Dosis vaksinasi pertama kita sudah lebih dari 90%, dosis kedua 80%, ini membuat Indonesia resilient Covid-19. Indonesia juga menjadi salah satu negara yang penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonominya berjalan sejalan,” kata Airlangga.

Di akhir keterangannya, Airlangga mengatakan bahwa Presiden Jokowi bersyukur dengan pengambilan kebijakan oleh pemerintah dan bank sentral tersinkronisasi. Sehingga IMF juga berharap ke depannya secara politik, G20 menjadi momen krusial untuk menangani konflik Rusia-Ukraina.

“Dunia juga berharap banyak dengan Indonesia terutama presiden Jokowi agar Indo bisa memberikan solusi menjelang G20. Dan semoga dengan peran Indonesia, ke depan tidak semakin buruk,” pungkas Airlangga. 

img
Erlinda Puspita Wardani
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan