Wakil Gubernur Sandiaga Salahuddin Uno berencana menjual saham 5 badan usaha milik daerah (BUMD) DKI Jakarta.
Penjualan saham dilakukan melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di pasar modal. BUMD yang dinilai siap go public bergerak pada sektor transportasi, properti, dan pembangunan infrastruktur.
Wagub yang diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyampaikan hal tersebut langsung saat membuka kegiatan Workshop Mempersiapkan BUMD Go Public bertema "IPO dan Strategic Partner untuk Kemandirian BUMD" di Gedung World Trade Center, Jakarta Selatan.
"Mulai tahun 2018 sampai lima tahun kedepan, saya targetkan satu BUMD melenggang ke bursa saham, ataupun menawarkan saham atau obligasi setiap tahun," kata Sandiaga di Jakarta, dilansir Antara, Rabu (9/5).
Menurut dia, target tersebut ditetapkan setelah mencermati potensi kinerja keuangan dari sejumlah BUMD yang menurut penilaian Bursa Efek Indonesia (BEI), BUMD DKI Jakarta memang sudah layak menjadi perusahaan publik.
"Pelaksanaan IPO merupakan langkah strategis yang pada akhirnya dapat memberikan berbagai manfaat positif bagi BUMD DKI Jakarta. Oleh karena itu, BUMD DKI akan kami dorong terus," ujar Sandiaga.
Dia menuturkan BUMD yang melepas sahamnya ke publik melalui BEI tidak akan bergantung kepada suntikan dana dari daerah atau Penyertaan Modal Daerah (PMD). Selama ini, umumnya BUMD bergantung kepada PMD, sehingga tidak mandiri.
"Saya berharap BUMD bisa berkembang dengan memanfaatkan pendanaan dari pasar modal. Melalui IPO, BUMD juga jadi lebih fleksibel dalam memperoleh pendanaan di masa depan melalui mekanisme pasar modal," tutur Sandiaga.
Dengan melakukan IPO, sambung dia, BUMD dapat menjadi lokomotif pembangunan di masa depan, membuka lapangan pekerjaan serta meningkatkan sistem tata kelola pemerintahan yang baik melalui partisipasi masyarakat.
"Saya ingin sekali BUMD DKI Jakarta bermitra dengan swasta untuk membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya di ibukota. Itu yang saya harapka sekali dari BUMD," ungkap Sandiaga.
Sebagai informasi, Pemda DKI Jakarta memiliki saham pada 3 BUMD yang telah melantai di pasar modal. Antara lain, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON), PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA), dan PT Delta Djakarta Tbk (DLTA).