Hasil investigasi Komunitas Pemerhati Indonesia (Kopi) menyebutkan adanya dugaan sumbangan dana kampanye fiktif dari perusahaan asing kepada calon wakil presiden nomor 02 Sandiaga Uno. Tim investigasi Kopi Dwi Putri mengatakan total aliran dana dari sejumlah perusahaan asing yang mengalir ke rekening Sandi mencapai Rp276,2 milar.
"Total dugaan aliran dana asing yang masuk ke rekening Sandi setara US$18.557.147," ujar Dwi dalam siaran pers yang diterima Alinea.id, Selasa (9/4).
Adapun perusahaan asing yang dimaksud adalah Uno Capital Holding, Power Investment Limited, dan Reksadana Schroder Bound Found.
Menurut Dwi, aliran dana dari Uno Capital Holding Inc mengalir sebanyak satu kali pada 28 Agustus 2018 senilai US$3.555.000.
Selain itu, dana yang mengalir dari Ace Power Investment Limited pada 20 Juli 2018 sebanyak satu kali. Nilai transaksinya senilai US$84.000.
Sementara itu, aliran dana dari Reksadana Schroder Bound Found terdapat dua transaksi yaitu pada 31 Oktober dan 15 November 2018. Kedua transaksi tersebut mencapau mencapai US$14.918.147.
Dwi menyebut PT Schroder Investmen Management Indonesia merupakan perusahaan manajer investasi yang sahamnya dimiliki oleh group Schroders yang berpusat di Inggris sebesar 99%.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Direktur PT Schroder Investment Management Indonesia Michael Tjoajadi menegaskan bahwa Schroders tidak memiliki produk investasi yang digunakan untuk dana kampanye.
"Dana untuk campaign? Mana ada. Reksa dana ya dijual ke siapapun asal dia lolos know your customer (KYC)," kata dia saat dihubungi Alinea.id, Selasa (9/4).
Michael juga mengatakan, pihaknya tidak dapat memberikan informasi apapun terkait dengan aturan kerahasiaan data nasabah yang berlaku.
"Tapi yang harus diketahui, bahwa investor membeli produk reksa dana kami melalui perbankan maupun agen penjual. Transaksi juga melalui dua channel itu tadi," kata dia.
Selain itu, sesuai dengan kebijakan dan aturan perusahaan, Schroders Indonesia tidak diperkenankan terlibat dalam aktivitas politik maupun pendanaan aktivitas politik. Lebih lanjut, ia tidak dapat meberikan komentar terkait hasil investigasi yang dilakukan oleh Kopi.
“Laporan itu ngawur. Kami juga tidak tahu secara detail hasil investigasinya. Jika disebut ada aliran dana dari produk Schroder, tidak disebutkan juga produk obligasi atau mana,” kata dia.
Sebagai informasi, selain dugaan sumbangan dana kampanye fiktif dari perusahaan asing kepada calon wakil presiden nomor 02, Kopi juga mengungkap sumbangan dana tanpa identitas mengalir ke pasangan capres cawapres nomor 01 yakni Joko Widodo-Ma'ruf Amin.