Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, mengajak seluruh pemangku kepentingan di sektor penerbangan, khususnya maskapai, untuk bersama-sama pulih dan bangkit lebih cepat. Budi mengatakan, sektor perhubungan tumbuh di atas 5% meski saat ini tengah dihadapkan pada situasi sulit akibat keterbatasan pesawat maupun awak/kru akibat pandemi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Budi saat menghadiri Super Air Jet First Anniversary dan SAJ Fashion Show di Terminal 1B Bandara Soekarno Hatta, Senin (22/8).
“Sektor perhubungan berkontribusi sebesar 21,27% pada pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang pada kuartal kedua 2022 tumbuh di atas 5%. Momentum pertumbuhan ini harus dilakukan dengan konsisten agar tidak menurun,” kata Budi dikutip dari keterangan tertulis, Senin (22/8).
Budi mendukung inovasi yang dilakukan maskapai penerbangan dalam rangka menstabilkan harga tiket pesawat. Inovasi tersebut diharapkan dapat menciptakan titik keseimbangan baru atau ekuilibrium dalam industri penerbangan.
Adapun yang dimaksud Budi, yakni di satu sisi tarifnya bisa lebih terjangkau, dan di sisi lain industri penerbangan juga bisa bangkit lebih kuat.
“Kami mendukung inovasi untuk memberikan tarif yang terjangkau, khususnya di hari-hari kerja (weekdays) pada siang hari. Hal ini juga akan mengubah kebiasaan masyarakat yang biasanya menggunakan pesawat di pagi atau sore hari dan di hari libur. Jadi kalau mau tiket yang tidak mahal, naiknya bisa di hari kerja dan siang hari,” ujar Budi.
Budi turut menyampaikan apresiasi kepada Lion Group yang sudah berinovasi dan melaksanakan pelayanan penerbangan dengan baik dalam upaya mempercepat pemulihan industri penerbangan nasional. Apresiasi juga disampaikan kepada seluruh pemangku kepentingan di sektor penerbangan yang telah meraih prestasi, seperti bandara terbaik dan maskapai terbaik.
Sementara, Dirut Super Air Jet Ari Azhari, mengaku optimistis industri penerbangan akan pulih dan bangkit lebih kuat. Ari mengatakan, jumlah armada maskapai Super Air Jet semakin bertambah, begitu pula dengan cakupan wilayah yang dilayani.
“Awal mula kami memiliki tiga unit armada pesawat tipe Airbus 320 dan terbang perdana pada 6 Agustus 2021. Saat ini kami memiliki 31 unit armada pesawat dan melayani 19 kota di Indonesia dengan frekuensi 114 penerbangan setiap hari. Hingga akhir 2022, diproyeksikan bertambah menjadi 61 unit armada pesawat,” ujar Ari.