close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ditjen Perumahan Kementerian PUPR menyerap anggaran program perumahan sebesar Rp2,74 T pada semester I-2023. Dokumentasi Kementerian PUPR
icon caption
Ditjen Perumahan Kementerian PUPR menyerap anggaran program perumahan sebesar Rp2,74 T pada semester I-2023. Dokumentasi Kementerian PUPR
Bisnis
Senin, 19 Juni 2023 11:28

Semester I-2023, Ditjen Perumahan serap anggaran Rp2,74 T

Anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan rusun, rumah swadaya, rusus, serta bantuan PSU.
swipe

Penyerapan anggaran penyediaan hunian Ditjen Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada semester I-2023 mencapai Rp2,74 triliun atau 24,36% dari total anggaran Rp11,27 triliun. Proyek yang dikerjakan mencakup pembangunan rumah susun (rusun), rumah swadaya, rumah khusus (rusus), serta bantuan prasarana, sarana, dan utilitas umum (PSU). 

"Hingga 12 Juni 2023, realisasi keuangan Ditjen Perumahan pada anggaran tahun 2023 sebesar Rp2,74 triliun atau 24,36% dari total anggaran dengan realisasi fisik mencapai 27,33%," kata Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto.

Realisasi fisik pembangunan rusun telah mencapai 1.633 unit atau 29,54% dari target 5.528 unit. Adapun pengerjaan rumah swadaya sebesar 93.139 unit atau 62,07% dari target 150.050 unit. 

"Pembangunan rumah swadaya dilaksanakan melalui Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau Rumah Pemberdayaan Masyarakat (RPM) dengan realisasi 88.389 unit serta mendukung penanganan kemiskinan ekstrem (NAHP) sebanyak 4.750 unit," tuturnya. 

Lalu, realisasi pembangunan rusus sebanyak 352 unit (10,59%) dari target 3.322 unit. Rusus ini terdiri dari hunian tetap (huntap) bagi korban bencana di Sulawesi Tengah (Sulteng) dan di Cianjur serta fasilitas sosial (fasos) dan umum (fasum) akibat gempa bumi. 

"Dalam rangka mendorong Program Sejuta Rumah, Ditjen Perumahan juga memberi bantuan pembangunan PSU dengan realisasi 25,48% atau 7.148 unit dari target 28.050 unit," ucapnya, melansir situs web Kementerian PUPR.

Iwan menambahkan, Ditjen Perumahan bakal melanjutkan berbagai program pembangunan hunian pada 2024. Ini untuk menekan angka kekurangan perumahan (backlog) dan mendorong ketersediaan hunian layak bagi masyarakat, termasuk pengadaan rusun 47 menara di kawasan ibu kota negara (IKN) Nusantara, dengan rencana anggaran Rp4,459 triliun untuk 2.629 unit.

Kemudian, pembangunan rumah swadaya sebasar Rp1 triliun untuk 45.872 unit dan ditargetkan menyerap 91.744 tenaga kerja dan bantuan PSU rumah umum sebesar Rp0,009 triliun sebanyak 820 unit. Lalu, pembangunan rumah khusus Rp139 miliar untuk 130 unit.

img
Fatah Hidayat Sidiq
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan