PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,5 triliun pada semester I-2021, turun 5,7% dari semester I-2020 yang sebesar Rp1,56 triliun. Perusahaan menyebut, menjalankan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan bisnis sebagai fungsi intermediasi, dengan tetap mengedepankan penerapan prinsip kehati-hatian.
Total aset perseroan di semester I-2021 tumbuh 10,4% secara tahunan (yoy) menjadi Rp201 triliun. Sementara dana pihak ketiga (DPK) meningkat 11,2% yoy menjadi Rp150,4 triliun hingga akhir Juni 2021.
Laba operasional sebelum beban cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) tumbuh sebesar 5,4% yoy menjadi Rp2,7 triliun. Peningkatan ini dikontribusikan dari pendapatan operasional yang tumbuh 5,8% yoy, menjadi Rp4,9 triliun. Sebagian besar peningkatan tersebut senilai Rp3,9 triliun berasal dari pendapatan bunga bersih, yang meningkat 11,8% yoy.
Pencapaian ini salah satunya didukung oleh peningkatan rasio dana murah (CASA) yang tercatat sebesar 48,8% pada akhir Juni 2021 dibandingkan dengan posisi akhir Juni 2020 sebesar 43,8%.
Salurkan kredit Rp115,5 triliun
Presiden Direktur Bank OCBC NISP, Parwati Surjaudaja mengatakan, Bank OCBC NISP menyalurkan kredit sebesar Rp115,5 triliun hingga akhir Juni 2021. Sebagian besar kredit disalurkan untuk modal kerja dan investasi.
Rasio kredit bermasalah (NPL) perseroan selama semester I-2021 diklaim tercatat di bawah rata-rata NPL industri perbankan dan ketentuan regulator. Pada akhir semester I-2021, NPL net NISP sebesar 1% dan NPL bruto sebesar 2,5%. NPL net perseroan naik 0,1 bps, dari 0,9% di periode yang sama tahun sebelumnya. NPL bruto perseroan juga meningkat 0,7 bps dari 1,8% secara tahunan.
"Tidak terbatas pada pendanaan, NISP juga mendukung nasabah pelaku usaha agar dapat melalui berbagai tantangan dengan menghadirkan program pendampingan bisnis, akselerasi kapabilitas Velocity@ocbcnisp untuk mendukung transaksi, dan edukasi melalui program ONPreneurship, maupun W-Talks," kata Parwati dalam keterangan resminya yang dikutip Alinea.id pada Sabtu (31/7).
Dia melanjutkan, NISP secara konsisten berupaya mempertahankan kinerja berkelanjutan di tengah pandemi Covid-19. Upaya ini difokuskan melalui berbagai komitmen, yakni dengan mendorong peningkatan literasi keuangan masyarakat, mendukung pertumbuhan usaha pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), dan keberlanjutan bisnis atau sustainability.