close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
PT Yeloo Integra Datanet perusahaan persewaan modem wifi Passpod bakal menawarkan saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia./Perseroan
icon caption
PT Yeloo Integra Datanet perusahaan persewaan modem wifi Passpod bakal menawarkan saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia./Perseroan
Bisnis
Kamis, 04 Oktober 2018 15:34

Setelah IPO, Passpod ekspansi ke Asean

Perusahaan akan menyediakan ketersediaan tiket event, itinerary builder, e-commerce hingga asuransi perjalanan. 
swipe

PT Yelooo Integra Datanet atau Passpod akan membidik dana segar Rp49,75 miliar melalui aksi hajatan Initial Public Offering (IPO) yang segera dilakukan.

Dana tersebut akan dipergunakan Passpod untuk pengembangan bisnis perusahaan, modal kerja, bisnis research dan development aplikasi, serta modal kerja dalam bentuk penambahan unit modem serta power bank.

Saat ini Passpod baru merambah di empat wilayah yakni Medan, Jabodetabek, Surabaya dan Bandung. Rencananya perusahaan ini akan segera mengembangkan wilayah bisnisnya salah satunya di Bali. 

Selain itu, Passpod juga akan segera mengembangkan bisnisnya di lima negara kawasan Asia Tenggara diantaranya Malaysia, Vietnam, Hongkong, Myanmar, dan Singapura.

"Dana IPO ini juga akan dipergunakan untuk melakukan listing di kawasan Asia Tenggara, mungkin pada kuartal I tahun depan," ujar Direktur Utama Yelooo Integra Hiro Wardhana, di Jakarta, Rabu (3/10).

Hingga Juni 2018, jumlah pelanggan Passpod mencapai 58.500 pelanggan. Passpod menargetkan konsumen akan bertambah menjadi 2 juta hingga 2021.

Hiro optimistis angka tersebut akan tercapai, lantaran jumlah wisatawan Indonesia ke luar negeri saat ini 8,9 juta orang dan pada 2019 akan bertambah menjadi 10,6 juta orang.

Selain menyediakan layanan peminjaman modem wifi, perusahaan akan menyediakan ketersediaan tiket event, itinerary builder, e-commerce hingga asuransi perjalanan. 

Saat ini terdapat 5.000 unit modem yang dimiliki. "Setelah IPO, kami menargetkan menambah 20.000 unit modem menjadi 25.000 sampai akhir tahun ini," terangnya.

Hiro menambahkan untuk asuransi perjalanan, konsumen bisa mendapatkan melalui aplikasi yang diluncurkan pada Maret lalu. "Melalui asuransi ini wisatawan tetap bisa membayar dengan kurs rupiah, jika sedang di luar negeri karena bisa dibayar melalui internet banking, jadi tidak sulit," ujarnya.

Bukan hanya berasal dari dana IPO, pengembangan ekspansi ini juga berasal dari tiga segmen usahanya saat ini yaitu travel services, Artifical intelligent (AI) dan global connectivity. 

Adapun dalam waktu dekat Passpod akan merampungkan proyek baru dengan Garuda dan anak usahanya yaitu, Citilink. Buat pembelian tiket ke Australia dan Belanda akan mendapatkan diskon jika membeli melalui Passpod. 

Pada empat bulan pertama, Passpod  mengantongi pendapatan Rp4,2 miliar dengan laba bersih Rp425 juta. Hingga akhir tahun Passpod menargetkan pendapatan Rp27 miliar dengan laba bersih Rp3,3 miliar.

Manajemen Yelooo Integra Datanet telah menggelar mini expose pada  Rabu (23/8). Dalam gelaran tersebut perusahaan yang bergerak di bidang jasa rental modem wifi itu mengumumkan kesiapan untuk menawarkan saham perdana (initial public offering/IPO) di PT Bursa Efek Indonesia dalam waktu dekat.

 

img
Eka Setiyaningsih
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan