close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Presiden Joko Widodo dalam acara pembukaan YOTNC 2018 / Alinea.id/Eka Setiyaningsih
icon caption
Presiden Joko Widodo dalam acara pembukaan YOTNC 2018 / Alinea.id/Eka Setiyaningsih
Bisnis
Sabtu, 25 Agustus 2018 14:01

Simak, tips Jokowi bagi pebisnis milenial

Jangan takut dengan risiko, pesan Jokowi saat membagikan tips kepada pebisnis milenial dalam pembukaan YOTNC.
swipe

Young On Top kembali  menyelenggarakan ajang tahunan berskala nasional, yaitu Young On Top National Conference (YOTNC). Acara ini diselenggarakan di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (25/8).

Dengan mengangkat tema #terusMenginspirasi, YOTNC 2018 ini merupakan wadah berbagi pengalaman antara praktisi bisnis dengan para calon pebisnis, khususnya generasi muda. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam pembukaan acara ini. Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM Thomas Lembong, dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf.

Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan pesan bagi para generasi muda yang ingin membangun karier sebagai wirausahawan. Dia berpesan agar kaum milenial harus berani mengambil risiko bisnis agar mampu bertahan dalam bidang usaha yang akan dan sedang dijalaninya.

"Kalau memulai bisnis, jangan takut dengan risiko. Saya itu sama jatuh bangun, bolak balik enggak sekali dua kali dan bisa. Bisnis itu ada risiko untung dan risiko rugi, itu hal yang biasa," ujar Presiden Jokowi di Jakarta, Sabtu (25/8).

Menurut Jokowi, untuk memulai bisnis saat ini sangat berbeda dengan kondisi yang dihadapinya dulu. Aset dan besarnya bisnis kini tidak menjadi unsur penting dalam mencapai kesuksesan menyusul banyaknya teknologi yang bisa dimanfaatkan.

Dirinya mencontohkan beberapa pendiri startup unicorn, seperti Bukalapak, Go-Jek, Tokopedia, dan Traveloka yang memanfaatkan peluang teknologi alih-alih aset fisik dalam meraih pangsa pasar yang luas.

Dulu bussinesman harus punya pabrik yang besar, sekarang tidak. Jadi, yang dijual ialah brand value atau nilai merek. 

"Seperti mas Ahmad Zaky dari Bukalapak umur baru 32 tahun, William Tanuwijaya umur 36 tahun punya Tokopedia, mas Nadiem Makarim punya Go-Jek umur baru 34 tahun masih muda sekali," ungkapnya.

Presiden RI ke-7 yang merupakan mantan pengusaha mebel itu juga mendorong milenial agar tidak takut bersaing karena yakin anak-anak muda Indonesia tidak kalah berkualitas bila dibandingkan dengan generasi muda asing.

"Peluangnya harus dibuka, semua anak-anak muda ini harus bisa mengakses peluang-peluang, opportunity itu," tambahnya.

Oleh karena itu, Jokowi menyarankan calon pengusaha muda untuk mulai menetapkan ide dan tujuan bisnisnya. Perlu juga untuk melakukan survei kecil-kecilan sehingga milenial memiliki data dan perhitungan saat, misalnya, menentukan lokasi usaha, jenis bisnis, dan momentum peluncuran.

Lebih lanjut, untuk mencapai kesuksesan dalam bisnis, Jokowi menyarankan para milenial fokus pada satu usaha bisnis. Menurutnya, sering mengubah haluan bisnis dapat menjadi salah satu penghalang dalam meraih kesuksesan. 

"Kalau ingin memulai bisnis, bisa salah bisa benar. Jadi fokus saja, jangan gonta ganti. Saya melihat teman-teman saya bisa gonta ganti, misalnya jualan kayu bangkrut jadi jualan bambu, bangkrut lagi jadi jualan kayu tapi enggak jadi-jadi," jelasnya.

Sementara itu, Founder Young On Top Billy Boen mengatakan, setelah selama empat tahun membangun infrastruktur kini saatnya membangun sumber daya manusia, yaitu kita semua.

"Diharapkan acara ini dapat memberikan masukan bagi generasi muda dalam meniti masa depannya," tutur Billy.

img
Eka Setiyaningsih
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan