Sinar Mas gandeng Microsoft jadikan BSD City kota pintar

Sinar Mas Land dan Microsoft menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) hari ini untuk berkolaborasi dalam mentransformasi BSD City menjadi integrated smart city berskala besar pertama di Indonesia yang inklusif dan dapat diakses oleh semua masyarakat.
 
Sinar Mas Land menyatakan bakal menjadikan BSD City sebagai kota masa depan dengan tempat tinggal yang cerdas, tempat kerja yang terhubung dan kawasan usaha Digital Hub, serta infastruktur publik yang memadai.

Group CEO Sinar Mas Land Michael Widjaja, menyatakan, sebagai bagian dari perjanjian kerja sama ini, Microsoft juga akan membuka kesempatan bagi para mitra untuk bekerja sama dengan Sinar Mas Land dalam mengembangkan solusi berdasarkan bidang keahlian mereka. 
 
"BSD City adalah proyek ambisius kami dengan peluang pertumbuhan yang besar, terutama eksplorasi pengembangan masyarakat digital yang sedang menjadi salah satu perhatian kami saat ini,” kata Michael dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (13/9).

Michael menyebut kerja sama ini akan memperkuat posisi Sinar Mas Land maupun Microsoft pada skala yang lebih besar dan membuat Indonesia menjadi negara percontohan dalam hal smart city.

Presiden Direktur Microsoft Indonesia Haris Izmee mengatakan perusahaannya telah bekerja sama dengan Indonesia selama 25 tahun.  Kerja sama ini mencakup pengembangan keterampilan yang dibutuhkan untuk pengembangan artificial intelligence, cloud, dan masa depan inovasi industri yang disruptif dengan para mitra, pengembang, dan perusahaan rintisan. 

“Kami sangat senang dapat membantu Sinar Mas Land dalam perjalanan digital mereka di BSD City," kata dia.
  
Selain smart city, pengalaman Microsoft dalam pekerjaan dan keselamatan publik meliputi New Zealand, Netherlands, United Arab Emirates dan Afrika Selatan.
 
Sebelumnya, Sinar Mas Land juga telah memulai transformasi kota mandiri terbesarnya, BSD City menjadi smart city pertama yang terintegrasi.

Sinar Mas Land juga mengembangkan Digital Hub di area BSD City. Digital Hub merupakan area seluas 26 hektare yang menyasar perusahaan rintisan, komunitas, lembaga pendidikan dan juga perusahaan multinasional yang berfokus pada industri digital dan teknologi.