Industri teknologi finansial, khususnya pembayaran digital (digital payment) menjadi sektor yang potensial saat ini. Hal itu tak lepas dari melonjaknya transaksi digital banking dan e-commerce selama pandemi.
Bahkan, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo pada awal tahun ini memperkirakan transaksi uang elektronik akan meningkat 32,3% dari Rp201 triliun pada 2020 menjadi Rp266 triliun pada 2021.
Hal tersebut memotivasi Sinar Mas Land untuk berkolaborasi dengan perusahaan rintisan berbasis teknologi finansial, DANA. Kerja sama Sinar Mas Land dan DANA berfokus pada pengembangan pembayaran digital bagi para pelaku UMKM yang ada di kawasan BSD City.
Diharapkan, kehadiran UMKM di BSD City dapat mendorong kawasan ini menjadi percontohan untuk terciptanya ekosistem yang terintegrasi, termasuk pembayaran digital.
Chief of Digital Ecosystem and Development Sinar Mas Land Irawan Harahap berharap, dengan terciptanya ekosistem pembayaran digital di BSD City turut membantu pergerakan ekonomi kembali.
“Kami ingin menyebarluaskan teknologi pembayaran digital kepada ribuan UMKM agar dapat memperkaya ekosistem digital di BSD City dan membuat warga serta kota kita menjadi lebih smart,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin (14/6).
Irawan menjelaskan, upaya ini juga merupakan bagian dari upaya transformasi BSD City untuk menjadi integrated smart digital city. Transformasi ini pun dilakukan dari hulu ke hilir. Secara fisik telah dimulai dari infrastruktur dan kawasan digital hub sebagai wadah bagi industri teknologi digital dan kreatif.
"Hingga kini kami telah menjajaki pengembangan yang lebih intangible, seperti komunitas, serta bimbingan bagi UMKM agar dapat juga menikmati kemudahan usaha dengan teknologi digital,” ujarnya.
Pihaknya memilih DANA karena perusahaan teknologi finansial tersebut telah berpengalaman selama tiga tahun dalam menyediakan infrastruktur pembayaran yang memungkinkan masyarakat Indonesia melakukan pembayaran dan transaksi secara nontunai dan nonkartu.
Selain itu, DANA memiliki 250.000 UMKM terdaftar dalam fitur DANA Bisnis dan jumlahnya terus bertambah. DANA pun mengadakan pendampingan berkelanjutan untuk seluruh UMKM terkait pelatihan mengenai pemasaran dan penggunaan teknologi.
CEO & Co-Founder DANA Vince Iswara menjelaskan, bahwa pihaknya sadar bahwa potensi UMKM Indonesia yang begitu besar perlu didukung dengan literasi digital maupun digital finansial agar daya saingnya semakin kuat.
“Oleh karena itu, DANA sebagai sahabat UMKM senantiasa memberikan pendampingan dan pelatihan digital finansial berkelanjutan bagi pelaku usaha di berbagai daerah. Kami menyambut positif berbagai sektor industri nonteknologi seperti Sinar Mas Land dapat ikut berpartisipasi aktif untuk memajukan literasi digital dan digital finansial bagi UMKM,” ujar Vince.
Vince menjelaskan bahwa pihaknya memiliki inisiatif DANA Sahabat UMKM untuk mendukung digitalisasi UMKM lewat salah satu fiturnya yaitu DANA Bisnis. Melalui teknologi yang terus dikembangkan, UMKM menjadi punya peluang yang kian beragam.
Fitur ini berfungsi dari memperluas jangkauan pasar, melakukan inovasi dalam hal layanan transaksi nontunai, kegiatan promosi dan pemasaran, hingga terkoneksi secara digital dengan ekosistem DANA yang lain, seperti bank, e-commerce, investasi, ataupun platform digital serupa yang penting untuk mendukung perkembangan bisnis.