close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat mengumumkan pemenang lelang pembangunan Bandara Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT) di Kementerian Keuangan, Kamis (26/12). Alinea.id/Nanda Aria
icon caption
Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat mengumumkan pemenang lelang pembangunan Bandara Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT) di Kementerian Keuangan, Kamis (26/12). Alinea.id/Nanda Aria
Bisnis
Kamis, 26 Desember 2019 21:23

Singapura bakal bangun Bandara Komodo Rp5,7 triliun

Pembangunan Bandara Komodo dilakukan konsorsium PT Cardig Aero Services Tbk. (CASS), dan dua pengelola Changi Airport asal Singapura.
swipe

Pembangunan Bandara Komodo dilakukan konsorsium PT Cardig Aero Services Tbk. (CASS), dan dua pengelola Changi Airport asal Singapura.

Kementerian Perhubungan mengumumkan konsorsium pembangunan Bandar Udara Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) terdiri dari CASS, Changi Airport International Pte. Ltd., dan Changi Airports Mena Pte. Ltd., sebagai pemenang lelang. Total investasi tahap awal diproyeksikan mencapai Rp1,2 triliun.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan Bandara Komodo tersebut dilakukan melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), dengan masa konsesi selama 25 tahun.

Di samping itu, ia juga menjelaskan bahwa untuk belanja modal (capital expenditure/capex) disiapkan dana sebesar Rp5,7 triliun.

"Investasi dilakukan sebanyak Rp1,2 triliun. Ini akan dilakukan dengan biaya operasional sebanyak Rp5,7 triliun selama 25 tahun," katanya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (26/12).

Dia menjelaskan, dana investasi sebesar Rp1,2 triliun tersebut ditargetkan akan terealisasi paling lama dalam waktu lima tahun. Kemudian, anggaran Rp5,7 triliun tersebut berlaku untuk jangka waktu 25 tahun. 

"Selain itu ada jaminan Rp5 miliar dari investor," ujarnya.

Budi pun menargetkan, dalam pembangunan Bandara Komodo akan meningkatkan penumpang hingga 4 juta orang dalam waktu 10 tahun.

"Sekarang ini cuma 650.000 penumpang. Jadi akan menjadi 4 juta, kita harapkan kurang dari 10 tahun," ucapnya.

Sementara itu President & CEO Cardig Aero Services Nurhadijono Nurjadin mengatakan dalam mencapai target 4 juta penumpang tersebut pihaknya akan melakukan perluasan terminal dan landas pacu (runway) Bandara Komodo.

"Jadi kami sesuai target pemerintah akan lakukan perluasan terminal dan runway sesuai dengan kebutuhan dan capex yang akan meningkat," ujarnya.

Konsorsium ini akan dibantu oleh salah satu special mission vehicle (SMV) dari Kementerian Keuangan yaitu PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)

img
Nanda Aria Putra
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan